News

Kolaborasi WSBI dan BTN Dorong Digitalisasi dan Inklusi Keuangan Global

fin.co.id - 20/12/2022, 08:55 WIB

Managing Director WSBI, Peter Simon

BRUSSELS, FIN.CO.ID -  World Saving and Retail Banking Institute (WSBI) bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN)  menggelar pertemuan ke-28 WSBI Asia Pacific Regional Meeting.

Pertemuan tersebut digelar dengan tema "Sustainable and Resilient - Savings and Retail Banks in the Post-Pandemic Era". Acara tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil KTT G20 di Denpasar, Bali.

Managing Director WSBI, Peter Simon menyampaikan Deklarasi Paris kepada perwakilan Presidensi G20 Indonesia. Dalam pidatonya, Simon menekankan perlunya solusi bersama untuk masalah umum yang melampaui dampak dari konflik geopolitik.

BACA JUGA: Bank BTN Dukung WSBI Digitalisasi dan Inklusi Keuangan Global

Untuk tujuan ini, ia menegaskan poin-poin utama Deklarasi Paris, yang menyerukan harmonisasi taksonomi hijau di antara yurisdiksi mengikuti prinsip-prinsip pragmatis berbasis sains.

Sejalan dengan tema tersebut, ada sejumlah topik diskusi pada  Pertemuan Regional,  yang diadakan pada 15-16 Desember 2022, di Bali, Indonesia.

Diantaranya adalah digitalisasi dan financial inclusion, sustainability, green finance, innovation, fintech, and payments. Topik-topik ini diuraikan dari perspektif yang berbeda sisi, yakni dari sisi bisnis dan peraturan.

Delegasi WSBI dipimpin oleh Managing Director WSBI – ESBG, Peter Simon dan pertemuan tersebut dihadiri oleh banyak anggota seperti Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo, Shantan Yoosiri Senior Executive Vice President Government Saving Bank Thailand, dan sejumlah delegasi dari berbagai negara dan bank seperti Imagin, CaixaBank, the Sparkassestiftung for International Cooperation, Germany, the Saving Bank of Thailand, Cambodian Bank, Xalk Bank Uzbekistan, Bostwana Savings Bank, Bostwana, the European Union Delegation to ASEAN, the European Investment Bank, European Union.

BACA JUGA: HUT KPR ke-46, BTN Perluas Digital Mortgage Ecosystem

Acara tiga hari yang sangat intens ini merupakan kesempatan besar untuk secara konkret dalam membahas praktik terbaik dan berbagi strategi baik dari perspektif regulator maupun industri perbankan.

Peserta belajar dan mendiskusikan solusi praktis untuk meningkatkan keandalan data produk “green finance”. Alat dan strategi disajikan untuk bank serta untuk institusi yang melayani masyarakat kurang mampu.

Bank Investasi Eropa dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia memberikan banyak proyek konkret yang sedang diluncurkan di kawasan ini di mana bank-bank yang bertanggung jawab secara sosial dapat memainkan peran penting saat mengembangkan portofolio “green finance” mereka.

Digitalisasi dan pembayaran juga dibahas dalam kerangka lanskap ekonomi pasca pandemi.  Panelis dan peserta berfokus pada bagaimana solusi “mobile banking” dapat meningkatkan inklusi keuangan sekaligus meningkatkan profitabilitas bank.

BACA JUGA: HUT KPR ke-46, BTN Perluas Digital Mortgage Ecosystem

Agen bank dan dampak transformasi digital terhadap profitabilitas Bank maupun inklusi keuangan dieksplorasi dan diuji lebih lanjut di lapangan melalui kunjungan studi.  Peserta berkesempatan mengunjungi salah satu cabang Bank BTN di Denpasar dan mempelajari best practice mengenai KPR dan segmentasi nasabah

Admin
Penulis
-->