Anies Baswedan Bilang Orang Pakai Baju Batik itu Pelanggaran, Begini Penjelasannya...

Anies Baswedan Bilang Orang Pakai Baju Batik itu Pelanggaran, Begini Penjelasannya...

Anies Baswedan (twitter @aniesbaswedan) --

JAKARTA, FIN.CO.ID- Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, mengenakan baju batik itu sebuah 'pelanggaran'. 

Pernyataan baju batik sebuah pelanggaran itu tersebar luas dalam sebuah video di media sosial hingga jadi kontroversi. 

Dalam video ucapan baju batik sebuah pelanggaran itu, diambil ketika Anies bersafari di Universitas Muslim Indonesia (UMI) balum lama ini. 

Anies mengatakan, masyarakat harus jadi pendorong perubahan kebiasaan-kebiasaan. Jangan jadi sekadar mengikuti kebiasaan. 

BACA JUGA:Anies Baswedan Ledek Ahmad Sahroni: Rese Loe Bro!

Dia mencontohkan, baju batik saat ini sebagai baju tradisional Indonesia. Padahal, baju tradisional pria Indonesia sejak dulu itu naju polos. Tidak bergambar. 

"Ada nggak baju laki-laki bergambar di masa lalu? Baju laki-laki polos, kalau pun bergambar di Jawa ada yang namanya lurik. Kalau nggak polos putih, polos hitam, polos merah, benar tidak? Polos," kata Anies Baswedan. 

Dia mengatakan, dahulu batik itu hanya sebagai sarung. Bukan dipakai sebagai baju.

BACA JUGA:PJ Gubernur Heru Ganti Slogan Jakarta Warisan Anies 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya'

"Yang namanya batik itu dipakainya kain bapak ibu. Batik itu dipakainya untuk sarung, tidak ada orang pakai batik buat baju bapak ibu" kata Anies. 

Calon Presiden Partai NasDem ini mengatakan, menggunakan batik sebagai baju itu sebuah pelanggaran. 

"Coba, diingat-ingat, nggak ada Batik itu dipakainya untuk kain, lalu atasnya kebaya. Kemudian terjadilah pelanggaran atas pakem itu, kain itu yang dipakainya di bawah dipakai untuk baju," kata Anies. 

Dia mengatakan, pertama kali orang menggunakan batik sebagai baju, orang lain menilai tidak sopan. 

BACA JUGA:Prabowo Jadi Cawapres Anies di Pemilu 2024, Sama Saja Ngajarin Ikan Berenang

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: