Serang Rombongan Patroli Polri, KKB Papua: Kami Balas Dendam, Inilah Akibatnya

Serang Rombongan Patroli Polri, KKB Papua: Kami Balas Dendam, Inilah Akibatnya

Tangkapan layar KKB Papua yang berteriak Kami Balas Dendam, Inilah [email protected]@fakta.indo

JAKARTA, FIN.CO.ID - Sebuah video baku tembak antara aparat kepolisian dengan kelompok kriminal bersenjata terjadi di Yapen, Papua.

Dalam narasi di video baku tembak yang diunggah akun instagram @fakta.indo terjadi pada Selasa, 13 Desember 2022.

Dalam akun tersebut menuliskan, Rombongan polisi yang sedang melakukan patroli diserang oleh KKB.

Dalam video tersebut, terlihat rombongan polisi tengah bersembunyi dibalik truk dan ada juga polisi yang berlindung  dibalik mobil patroli.

BACA JUGA:Viral KKB Ngamuk Hingga Bakar Mobil Polisi: Kami Balas Dendam

Kemudian KKB menembaki aparat yang berada di tempat kejadian, Selanjutnya anggota kepolisian pun melakukan tembakan balasan.

Pada penghujung video yang viral tersebut, seorang anggota KKB dengan berlatar belakang sebuah mobil terbakar berteriak.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Fakta Indo | Berita Indonesia (@fakta.indo)

KKB yang menggunakan pakaian loreng tersebut berteriak "Kami Balas Dendam, Inilah akibatnya".

Sementara itu, Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Herzoni Saragih kepada ANTARA, mengatakan KKB Papua Pimpinan Plato Marani melakukan penyerangan saat patroli polisi menuju Kampung Tindaret, Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.

BACA JUGA:Video Menegangkan KKB Adu Tembak dengan Polisi Selama 1 Jam di Papua

Akibat penyerangan tersebut seorang warga sipil meninggal dunia.

Dikatakan AKBP Herzoni Saragih insiden yang terjadi Selasa (13/12) berawal saat anggota menuju lokasi pemalangan di Kampung Tindaret, namun sebelum sampai di TKP tiba-tiba ditembaki dari ketinggian.

Selain menembaki, KKB Pimpinan Plato Marani membentangkan kayu di belakang kendaraan yang digunakan mengangkut personel.

"Akibat pemalangan tersebut kendaraan tidak bisa maju atau mundur dan saat hendak dipotong tukang gergaji yang dibawa dari Serui mereka ditembak dari ketinggian, " kata Saragih.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: