Warga Diminta Berani Dokumentasikan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

Warga Diminta Berani Dokumentasikan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

Ilustrasi - Korban pelecehan -Photo by RODNAE Productions from Pexels-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta Tuty Kusumawaty mengatakan, bagi masyarakarakat yang mengetahui adanya tindak pelecehan seksual atau tindak kekerasan agar berani melapor ke polisi.

“Upaya pencegahan terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak termasuk pelecehan seksual perlu diketahui dan dipahami oleh masyarakat. Sehingga jika mengetahui terjadi kasus tersebut di ruang publik, termasuk di sarana transportasi publik dapat segera melaporkan,” ujar Tuty di Halte Transjakarta CSW, Senin, 12 Desember 2022.

Ia menjelaskan, UU Nomor 12 Tahun 2022 mengatur sanksi tegas kepada pelaku pelecehan seksual dan kepastian hukum bagi korban yang harus dilindungi.

"Kami mengajak korban termasuk warga yang melihat bila terjadinya tindak pelecehanan dengan mendokumentasikan dan berani melaporkan," tegas dia.

BACA JUGA:Lima Destinasi Wisata Libur Akhir Tahun, Ada Negeri di Atas Awan dari Timur Indonesia

Pihaknya juga telah membentuk 50 pos sahabat perempuan dan anak (SAPA) di halte Transjakarta, enam stasiun LRT, dan 13 stasiun MRT.

Bahkan, Dinas PPAPP DKI mengandeng kader PKK se-DKI Jakarta untuk aktif mensosialisasikan pencegahan.

Serta mengajak warga berani melaporkan bila terjadi pelecehan seksual.

"Kami juga memiliki Jakarta siaga 112, kantor polisi terdekat, URC 24 jam P2TP2A di no telepon 0813127617622 dan bila terjadi di Transjakarta bisa menghubungi nomor 1500 120," jelas dia.

BACA JUGA:Heboh Surat Anggaran Bantuan Akhir Tahun Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dari Kementerian Agama

Sementara itu, Kepala Departemen Standarisasi Layanan PT Transjakarta Ridwan mengatakan, pihaknya telah memiliki standar pencegahan dan penanganan terhadap korban kekerasan seksual.

"Seluruh Petugas Transjakarta yang bertugas di halte telah dilatih untuk bertindak cepat tanggap dalam pencegahan dan penanganan terhadap korban kekerasan seksual," ungkap dia.

PT Transjakarta juga memiliki sebanyak 20 unit armada bus pink yang dikhususkan bagi penumpang perempuan yang tersebar di enam rute.

"Kami juga memberikan ruang khusus bagi perempuan di seluruh armada bus Transjakarta yang posisinya berada di bagian depan," tukas dia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: