PERMAHI Apresiasi Langkah Ditreskrimsus Polda Kaltim Membongkar Kasus Mafia Ilegal Mining
Ketua DPN Permahi, Fahmi Namakule (dok fin.co.id)--
JAKARTA, FIN.CO.ID– Ketua Umum Dewan Pimpinan Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia atau Permahi, Fahmi Namakule mengapresiasi (Ditreskrimsus) Polda Kaltim berhasil membongkar praktek tambang batu bara ilegal di Kalimantan Timur.
Dalam kasus ini, terdapat belasan orang ditangkap pada November 2022. Dari jumlah itu itu terdapat dua orang yang kini resmi berstatus tersangka.
"Permahi sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Polda Kaltim, terkhusus kepada Dirkrimsus Polda Kaltim karen telah berhasil mengungkap beberapa kasus tambang ilegal yang ada di Kalimantan Timur yang notabenenya sebagai salah satu tempat yang akan di jadikan ibu kota baru Indonesia," Ujar Fahmi Namakule, Rabu 7 Desember 2022.
BACA JUGA:Permahi Kritik Keras Ketua KPK Firli Bahuri Bertemu Lukas Enembe
Fahmi mengatakan, deretan kasus tambang ilegal (ilegal mining) di daerah Kalimantan Timur bukan merupakan hal yang baru.
Menurutnya, sejak tahun 2021 sampai dengan 2022 Permahi pernah membuat aduan terkait aktivitas pertambangan ilegal di daerah Kaltim.
"Bukan hanya di daerah Kukar, maupun di PUU, namun aduan yang masuk kepada kami juga berasal dari daerah Kabupaten Berau”, ungkapnya.
Adanya pengungkapan kasus ini, Fahmi menegaskan bahwa polri saat ini telah menunjukan ketegasannya untuk tidak main-main dalam kerja-kerja kemasyarakat sebagai cita-cita dari polri yaitu menciptakan polri yang PRESISI.
BACA JUGA:Permahi Soroti Kasus Kebocoran Data, Desak Menkominfo Bertindak
Pria jebolan Unpatti tersebut juga mengatakan hadirnya penangkapan ini yang di lakukan oleh Dirkrimsus Polda Kaltim mampu memberikan nilai positif untuk Polda yang lain di seluruh indonesia.
"Tentunya kami sangat merasa berterima kasih kepada pihak Polda Kaltim dan Mabes Polri atas laporan-laporan masyarakat yang selama ini dilayangkan, sikap Polri semacam ini merupakan bentuk rill dan peduli akan pentingnya kepentingan masyarakat di daerah," tuturnya.
"Kami berharap pengungkapan kasus ilegal mining ini tidak terbatas sampai disini. Namun harus terus dilakukan karena masih banyak deretan kasus serupa," pungkas Fahmi.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
.jpeg)
Sumber:
