BI Pede Inflasi Tahun 2023 Bisa Dikendalikan di Level 3 Persen
Bank Indonesia--
JAKARTA, FIN.CO.ID -- Bank Indonesia (BI) optimistis, besaran inflasi tahun 2023 akan terkendali di level 3 persen.
Besaran inflasi tahun 2023 dipercaya mereda dibandingkan inflasi tahun ini yang berada di kisaran 5 persen.
BACA JUGA:Industri Makanan dan Minuman Tetap Moncer di Tengah Ketidakpastian Global
BACA JUGA:Ini Penyebab Harga BBM Swasta Lebih Mahal Dibanding Pertamina di Awal Desember 2022
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Solikin M Juhro dalam webinar Proyeksi Ekonomi Indonesia, Senin 5 Desember 2022.
Maka itu, kata Solikhin, BI ke depan akan menjalankan multi policy yang dapat menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan.
"Dengan itu kita optimistis inflasi sebesar 3 persen plus minus 1 persen bisa tercapai dengan baik," kata Solikin.
Untuk mencapai target tersebut, di tengah tantangan perekonomian global, Bank Indonesia mengambil berbagai langkah antara lain dengan meningkatkan suku bunga acuan BI secara front loaded, pre-emptive, dan forward looking.
BACA JUGA:Posisi Strategis Indonesia sebagai Global Middle Power
BACA JUGA:Pemerintah Hati-hati Hadapi Ketidakpastian Global
Ia menyebut suku bunga acuan BI perlu dinaikkan lebih tinggi di awal untuk mengantisipasi risiko inflasi, dengan mempertimbangkan risiko ke depan.
Dengan peningkatan suku bunga acuan BI, ekspektasi inflasi pun menurun dari sebelumnya 6,9 menjadi kembali ke bawah 6 persen pada 2022, tetapi nilai ini masih lebih tinggi dari target pemerintah.
"Kita juga mengendalikan dan menstabilkan nilai tukar rupiah yang bisa menjadi sumber inflated inflation. Harga komoditas juga terus kita pantau," imbuhnya.
Bank Indonesia juga terus berkoordinasi dan bersinergi dengan pemerintah untuk mengendalikan inflasi melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) maupun Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID).
.jpeg)
Sumber:
