Kerja Sama Berakhir, PAM Jaya Tampung 90 Persen Karyawan Aetra dan Palyja

Kerja Sama Berakhir, PAM Jaya Tampung 90 Persen Karyawan Aetra dan Palyja

Ilustrasi - PAM Jaya--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin memastikan menampung sebanyak 90 persen eks karyawan Aetra dan Palyja menyusul berakhirnya kerja sama dengan kedua mitranya itu pada 31 Januari 2023.

"Sebanyak 90 persen karyawan Aetra dan Palyja ikut bergabung dengan kami pasca pengakhiran kerja sama dengan mitra," kata  Arief di Jakarta, Kamis 17 November 2022.

Menurut Arief dengan bergabungnya karyawan Aetra dan Palyja berarti akan ada penambahan sekitar 2.000 pekerja termasuk 103 karyawan tingkat manajerial ke atas.

BACA JUGA:Teriakan 'Puan Presiden' Menggema di Gedung DPR MPR saat Pengesahan RUU Papua Barat Daya

Untuk proses administrasi kepindahan para pekerja tersebut, sudah dilakukan  Perumda PAM Jaya  jauh-jauh hari, termasuk sinkronisasi bidang pekerjaan yang akan mereka jalankan.

Meski, kata Arief, posisi karyawan Palyja dan Aetra itu akan berada pada jabatan yang sama terlebih dahulu sampai kemudian dilakukan proses penempatan kembali.

"Untuk administrasi sudah dilakukan. Kemudian kami sudah melakukan sinkronisasi di internal kita untuk bidang pekerjaan. Saat ini, kawan-kawan akan menempati posisi yang sama sampai kemudian kita melakukan remapping (pemetaan kembali) setelah proses pengambilalihan," ucapnya.

Proses rekrutmen sendiri, kata Arief, sudah final dilakukan oleh PAM Jaya, di mana untuk posisi manajer ke atas batas akhirnya adalah Kamis ini, dengan digelarnya  Rapat Manajemen Balai Kota (Town Hall Management Meeting) di Hotel Fairmont, Jakarta.

BACA JUGA:Penumpang Bus Rute Semarang-Cikarang Ditemukan Meninggal Dunia saat Tiba di Tujuan Akhir

Meski demikian, Arief menjelaskan kegiatan ini selain untuk rekrutmen final, juga merupakan sosialisasi demi memberikan keyakinan kepada mereka mengenai kepastian perekrutan karyawan Palyja dan Aetra untuk ditampung PAM Jaya seperti disampaikan Agustus 2022 lalu.

Kemudian, kata dia, kegiatan ini bagi level manajer ke atas, adalah demi melakukan identifikasi, sehingga dalam waktu dua bulan sebelum berakhirnya swastanisasi bisa dipastikan semuanya sudah sesuai dengan posisinya dan bisa langsung berjalan.

"Jadi bisa disimpulkan bahwa ini hanya bagian dari  submission (pengajuan) untuk memastikan mereka sudah ada di PAM Jaya karena pekerjaannya tidak ringan, tapi saya sampaikan ini challenging (tantangan) yang harus kita hadapi bersama. Mudah-mudahan tidak terjadi turbulensi  saat pengambilalihan di tanggal 31 Januari 2023 itu," ucapnya menambahkan.

Dengan proses rekrutmen tersebut, kata Arief, tidak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi karyawan Palyja dan Aetra.

BACA JUGA:Kedekatan Tan Paulin dan Leny dengan Oknum TNI dan Polri dalam Tambang Batu Bara Ilegal di Kaltim

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: