Pertamina Pastikan Stok Energi Selama KTT G20 Aman Terkendali

Pertamina Pastikan Stok Energi Selama KTT G20 Aman Terkendali

Pekerja Subholding Gas PT Pertamina (Persero) PT Pertagas Niaga tengah memeriksa truk LNG.--

DENPASAR, FIN.CO.ID - Pertamina memastikan stok energi, mulai dari bahan bakar minyak (BBM), gas, hingga stasiun pengisian kendaraan listrik aman selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Penegasan tersebut disampaikan Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial dan Trading PT Pertamina.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution menyatakan menjamin suplai, stok dan sarana yang dimiliki Pertamina berjalan maksimal selama KTT G20 berlangsung  yang secara global menguasai 60 persen populasi dunia, 75 persen perdagangan dunia dan 80 persen produk domestik bruto (PDB) tersebut berlangsung.

 BACA JUGA:Jelang KTT G20, Menko Luhut Resmikan PLTS Terapung Milik PLN di Nusa Dua Bali

“Pertama memastikan seluruh titik suplai yakni terminal BBM, terminal LPG, dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) dalam kondisi optimal. Kedua, memastikan stok di titik suplai dan lembaga penyalur seperti SPBU, outlet LPG, SPBU nelayan, dan pengisian pesawat udara semua stoknya aman. Ketiga, mempersiapkan sarana Green Energy Station (GES) yang menawarkan layanan Charging Station dan Battery Swapping Station, serta beragam BBM ramah lingkungan bagi kebutuhan delegasi dan masyarakat,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 11 November 2022.

Terkait pelayanan Avtur, dirinya menyadari kebutuhan Avtur menjadi salah satu layanan prioritas selama KTT G20 dilaksanakan baik sebelum dan selama hari puncak 15-16 November maupun sesudah hari puncaknya.

Alfian menjelaskan Pertamina Patra Niaga pada kesempatan G20 ini akan turut melayani kebutuhan Avtur pesawat penumpang umum maupun pesawat perwakilan delegasi negara-negara G20.

BACA JUGA:Tidak Hadirnya Putin ke KTT G20 Sudah Diprediksi, Biar Indonesia Tidak Berantem dengan Anggota G7

Pada saat G20, diperkirakan ada peningkatan konsumsi Avtur di Bandara Ngurah Rai Bali sekitar 3 persen, namun puncak peningkatan konsumsi Avtur diperkirakan terjadi pada 17 November saat kepulangan dengan estimasi konsumsi meningkat hingga 25 persen dari konsumsi normal.

“Untuk memastikan kebutuhan Avtur aman, kami akan tambah tanker dan prioritaskan sandar dan bongkar untuk produk Avtur. Pengaturan pekerja dan menambah armada truk BBM juga akan dilakukan," kata dia.

BACA JUGA:Alasan Presiden Putin Tidak Hadir di KTT G20 Bali: Khawatir Dibunuh Dinas Khusus Ukraina

Pertamina Patra Niaga juga akan berkoordinasi erat dengan maskapai, Angkasa Pura, TNI, POLRI, dan Airnav dalam memastikan proses layanan berjalan lancar.

Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga menyiapkan sarana dan fasilitas Pertamina untuk layanan Avtur di beberapa bandara penyangga di sekitar Bali, antara lain Bandara Juanda Surabaya, Bandara Abdurahman Saleh Malang, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Bandara Lombok Praya, dan Bandar Udara Komodo. 

“Semua sarana dan fasilitas Pertamina di Bandara pendukung ini akan kami operasikan 24 jam selama G20,” kata dia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: