Apakah Diabetes Penyakit Keturunan? Benar Kata Ahli

Apakah Diabetes Penyakit Keturunan? Benar Kata Ahli

Apakah Diabetes Penyakit Keturunan, Image oleh Tumisu dari Pixabay --

JAKARTA, FIN.CO.ID - Apakah diabetes penyakit keturunan? Ini nih yang banyak sekali ditanya orang di jagat maya.

Jadi bagaimana, apakah diabetes penyakit keturunan?

Well menurut ahli, via HelloSehat, salah satu penyebab orang kena diabetes melitus itu karena faktor keturunan.

BACA JUGA:Penderita Diabetes Disarankan Makan dalam Porsi Kecil tapi Lebih Sering, Ini Alasannya Menurut Dokter

Itu artinya, jawaban atas pertanyaan apakah diabetes penyakit keturunan adalah memang benar adanya.

Menurut American Diabetes Association, diabetes melitus atau diabetes tipe 2, sangat erat kaitannya dengan riwayat dan keturunan di dalam keluarga, demikian pula dengan penderita diabetes tipe 1 (lebih kecil potensinya).

Menurut studi itu, risiko anak kena diabetes semakin besar jika sang ibu memiliki diabetes.

Dan jika kedua orang tuanya diabetes, maka potensi anak kena diabetes di kemudian hari adalah sebesar 50 persen.

Menurut ahli, penyebab diabetes penyakit keturunan disebabkan oleh gen tertentu yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Namun yang jadi permasalahanya, para ahli belum tau gen yang manakah membawa potensi itu diturunkan dari orangtua ke anak.

Meski begitu, para ahli juga berpendapat bahwa mereka yang orangtuanya diabetes, bisa menghindari kondisi ini, dengan kontrol gula darah dan menjalani gaya hidup sehat.

Demikian jawaban akan apakah diabetes penyakit keturunan.

Penderita Diabetes Disarankan Makan dalam Porsi Kecil tapi Lebih Sering

Penderita diabetes disarankan makan dalam porsi kecil tapi lebih sering frekuensinya.

Hal itu disampaikan dokter gizi Ekky M. Rahardja, MS, Sp.GK.

Kenapa penderita diabetes disarankan makan dalam porsi kecil tapi lebih sering?
dokter gizi Ekky juga mengingatkan bahwa nasi sebagai sumber karbohidrat, nasi bagi penderita diabetes tidak selamanya jadi musuh.

Agar aman dikonsumsi penderita diabetes, porsi nasi disesuaikan dan dipadukan dengan potongan sayur mayur yang mengandung karbohidrat.

"Yang paling simpel tiap kali makan, lima sendok makan nasi, tambah juga sayur seperti wortel, buncis, brokoli, jagung atau labu siam dan kukus," jelas dokter gizi Ekky.

Proses kukus tak perlu terlalu lama, cukup dua menit. Campurkan potongan sayur dengan nasi agar kadar gula darah naik perlahan setelah makan.

"Sayur boleh makan sepuasnya asal jangan pakai tambahan seperti bumbu kacang atau mayones," dia berpesan.

Bila berat badan pasien diabetes termasuk normal, pola makan yang sehat bisa terus dijaga.


DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: