Gejala Diabetes yang Harus Diwaspadai Itu Ada Tiga, Ini Kata Spesialis Penyakit Dalam

Gejala Diabetes yang Harus Diwaspadai Itu Ada Tiga, Ini Kata Spesialis Penyakit Dalam

Gejala Diabetes yang Harus Diwaspadai, Image oleh Ryan McGuire dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Gejala diabetes yang harus diwaspadai itu ada tiga, seperti dikatakan dokter spesialis penyakit dalam dr. Jeffri Aloys Gunawan, Sp.PD, CHt, FINASIM.

Dalam sebuah pernyataan persnya, dokter Jeffri mengatakkan gejala diabetes yang harus diwaspadai itu adalah Polifagia, Polidipsia dan Poliuria.

Polifagia adalah salah satu gejala diabetes yang harus diwaspadai.

BACA JUGA:Lada Hitam Dapat Membantu Kontrol Diabetes dan Kolesterol

Polifagia ini membuat penderita diabetes mudah lapar.

Sebab itulah mengapa orang yang diabetes jadi banyak makan.

Berbeda dengan Polifagia, Polidipsia adalah gejala diabetes yang harus diwaspadai dengan ciri orang mudah sekali haus.

Inilah yang kemudian menjelaskan mengapa penderita diabetes kerap banyak minum, untuk meredakan rasa hausnya.

BACA JUGA:Kuku Kaki Bergelombang Bisa Jadi Pertanda Diabetes dan Serangan Jantung

Kalau Polifidia dan Polidipsia ada hubungannya dengan makan dan minum, maka beda lagi dengan Poliura.

Poliura adalah ciri diabetes yang harus diwaspadai, yang ditandai dengan kebocoran urine.

Mereka yang mengalami Poliura ini dapat dikenali dengan kebiasaannya bolak balik toilet untuk buang air kecil.

“Gejala ketiga itu sering dan dialami oleh banyak penderita diabetes akibat adanya kebocoran dari urine. Jadi ada gula yang terlalu banyak sehingga turun dan akhirnya keluar di urine," jelas dr. Jeffri.

Demikian beberapa gejala diabetes yang harus diwaspadai.

Kesalahan yang Dilakukan Penderita Diabetes

Bicara mengontrol diabetes, makan yang dianjurkan dan menghindari apa yang jadi pantangan adalah teramat penting bagi penderita penyakit gula.

Akan tetapi, itu saja tidaklah cukup bagi orang untuk bisa mengontrol kadar gula darahnya.

Dan yang menariknya jika bicara kontrol diabetes, ada tiga kesalahan yang paling umum dilakukan para penderitanya.

Apa saja kesalahannya, berikut daftar kesalahan dalam mengontrol diabetes, seperti dikutip FIN dari Good Doctor:

1.    Malas berolahraga adalah salah satunya. Padahal dengan berolahraga, tubuh akan bisa lebih maksimal dalam memanfaatkan insulin untuk mengontrol gula darah.

2.    Kesalahan lainnya adalah keseringan ngemil atau makan snack. Padahal, snack itu umumnya tinggi akan gula dan gram, yang keduanya buruk untuk diabetes.

3.    Terlalu tergantung pada obat-obatan diabetes adalah kesalahan lainnya. Ya, karena terlalu percaya akan khasiat obat, namun lupa untuk olahraga dan apa yang jadi pantangan adalah masalah salah satunya.

Anda adalah yang melakukan beberapa kesalahan yang disebut di atas? Anda mungkin ingin melakukan perubahan pola hidup setelah membaca ini.

Cara Mendapatkan Remisi Diabetes

Mendapatkan remisi diabetes adalah apa yang banyak diidamkan para penderita diabetes.

Mereka yang hidup dengan pola tertentu, dapat menikmati kondisi gula darah mereka, layaknya orang normal.

Masalahnya, bagaimana caranya untuk mendapatkan remisi diabetes, inilah yang coba diketahui oleh banyak penderita penyakit gula.

Jawabannya mungkin terletak pada hasil studi para ahli, yang dirilis pada jurnal BMJ, via Healthline berikut ini.

Munurut studi tersebut, mereka yang menjalani diet rendah karbo selama enam bulan lamanya, berpotensi mengalami remisi diabetes.

Seperti diketahui, penderita diabetes tipe 2, atau diabetes melitus, mengalami intoleransi terhadap makanan berbasis karbohidrat.

Memakan karbo dalam jumlah banyak, menyebabkan peningkatan kadar gula darah, yang kemudian harus diimbangi dengan dosis insulin yang lebih tinggi, selain juga konsumsi obat.

Ada pun ciri mereka yang umumnya mendapatkan remisi diabetes, adalah mereka yang mengalami penurunan berat badan, dengan konsentasi lemak yang sehat.

Ingin mendapatkan remisi diabetes? Mulailah memangkas konsumsi karbohidrat harian Anda.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: