Kuku Kaki Bergelombang Bisa Jadi Pertanda Diabetes dan Serangan Jantung

Kuku Kaki Bergelombang Bisa Jadi Pertanda Diabetes dan Serangan Jantung

Kuku Kaki Bergelombang, Image oleh Selina Toonen dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kuku kaki bergelombang dapat merusak penampilan Anda, terlebih jika Anda hobi pakai sandal terbuka.

Namun apa sih penyebab kuku kaki bergelombang?

Menurut ahli, via Alodokter, kuku kaki bergelombang itu umum terjadi pada lansia. Meski begitu siapa saja bisa mengalami kuku kaki bergelombang.

BACA JUGA:Kuku Cantengan Bikin Menderita, Gini Cara Mengatasi Rasa Sakitnya

Jika bukan karena faktor usia, kuku bergelombang dapat disebabkan oleh seperti luka, kekurangan gizi hingga kondisi medis tertentu.

Perlu diketahui juga, ada dua jenis kuku kaki bergelombang berdasarkan bentuknya.

Pertama, kuku kaki bergelombang vertikal, inilah kuku bergelombang yang disebabkan oleh usia seperti yang terjadi pada lansia.

Kuku bergelombang vertikal terjadi karena pergantian sel kuku mengalami perlambatan.

Selain karena usia, kuku kaki bergelombang vertikal disebabkan oleh kekurangan gizi dalam hal ini zat besi.

Orang yang kekurangan zat besi punya kuku rapuh dan mutah patah.

Selain karena kurang zat besi, kuku kaki bergelombang vertikal bisa sebabkan oleh trachyonychia dan onychorrhexis.

Kedua, kuku kaki bergelombang horizontal. Pada kasus buku bergelombang horizontal, ada kondisi yang perlu diwaspadai.

Kuku kaki Bergelombang horizontal bisa disebabkan oleh diabetes dan serangan jantung, selain karena kurang gizi, juga karena infeksi, psosriasis kuku dan cedera kuku.

Keracunan arsenik juga disebut dapat menyebabkan kuku kaki bergelombang.

Karena banyak sekali penyebabnya, Anda dengan kuku kaki bergelombang disarankan untuk memeriksakan kondisi ke dokter, apalagi jika sampai terjadi perubahan warna kuku.

Bentuk kuku yang bergelombang ini disebut bisa membaik dengan sendirinya, begitu permasalahannya  teratasi.

Perubahan Warna Kuku Kaki

Diskolorasi kuku atau kuku yang mengalami perubahan warna menjadi putih, kuning, merah, hitam atau hijau adalah sebuah kondisi yang diakibatkan oleh infeksi dan kondisi kulit tertentu.

50 persen diantaranya, menurut ahli patologi Melissa Conrad Stoppler, MD, disebabkan oleh fungi atau jamur bernama Trichophyton rubrum yang dapat ditemukan di udara, debu dan tanah.

Ada juga penyebab kuku berubah warna adalah akibat infeksi bakteria Pseudomonas yang dapat merubah warna kuku menjadi kehijauan.

Sementara pada kuku yang berubah warna kemerahan atau kehitaman, menurut Stoppler, biasanya disebabkan oleh berkumpulnya darah di bawah kuku (hematoma) yang disebabkan oleh luka, selain juga akibat dari cantengan.

Selain itu, masalah kesehatan seperti diabetes, gangguan liver, ginjal, jantung dan paru-paru, kata penerima Physician Scientist Award dari U.S. National Cancer Institute itu, juga bertanggungjawab atas kondisi ini.

Penyebab lain dari diskolorasi kuku, menurut Healthline, dalam hal ini kulit menguning,

juga dapat disebabkan kondisi langka bernama yellow nail syndrome, sebuah penyakit yang dapat diturunkan dari orang tua ke anak dan keturunannya.

Kondisi bernama onkolosis (kulit terpisah dari nail bed, kulit yang terletak di bawah lempengan kuku) juga umum ditemukan terjadi.


DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: