Tiga Pelajar di Tangerang Terkapar Berlumuran Darah, Diduga Dibacok Gangster

Tiga Pelajar di Tangerang Terkapar Berlumuran Darah, Diduga Dibacok Gangster

Satu Dari Tiga Pelajar Korban Pembacokan Diduga Oleh Gengster di Balaraja, Kabupaten Tangerang-Rikhi Ferdian untuk FIN.CO.ID-

TANGERANG, FIN.CO.ID -- Sebuah video tiga pelajar di Kabupaten Tangerang berlumuran darah akibat disabet senjata tajam viral di media sosial (medsos). 

Pada video yang diposting oleh akun @infobalaraja itu terlihat tiga orang pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah SMA mengalami luka-luka pada bagian tangannya. 

BACA JUGA:Akhirnya Empat Tersangka Kasus Korupsi PTSL Desa Cikupa Dijebloskan ke Rutan Serang

BACA JUGA:Penampakan Wajah-Wajah Begal Motor Sadis yang Sering Beraksi di Tangerang

Satu pelajar yang mengenakan kaos hitam dan celana abu-abu terluka cukup parah dengan luka menganga pada bagian pundak belakang hingga ke bagian tangan kanannya.

Bahkan, lengan kanan pelajar tersebut nampak nyaris putus karena terlihat tulangnya. Sementara, dua pelajar lainnya mengalami luka bacokan pada jari-jarinya. 

Dinarasikan dalam video, ketiga pelajar itu meminta pertolongan kepada warga setelah mengalami pembacokan diduga oleh kelompok remaja dari sekolah lain.

"Ada gangster, ada gangster," terdengar suara salah seorang warga dalam video. 

BACA JUGA:Pelajar SMK Kabupaten Tangerang Bolos Sekolah Lalu Asyik Nongkrong di Pemda, Terjaring Razia Satpol PP

BACA JUGA:Lima Pelaku Begal di Tangerang Dibekuk Polisi, Ada 12 Motor Jadi Barang Bukti

Dari informasi yang dihimpun FIN, peristiwa itu terjadi di Kampung Kiara Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, pada Selasa malam 1 November 2022. 

Ketiga pelajar yang mengalami penganiayaan itu berasal dari daerah Cisoka, Kabupaten Tangerang, masing-masing berinisial FS dan MD yang merupakan siswa SMA Yapisda serta YP siswa SMA Karya Bangsa Munjul. 

"Iya mereka siswa dari SMA Yapisda dan SMA Karya Bangsa. Satu pelajar yang mengalami luka parah masih dirawat di RSUD Balaraja semalam langsung dibawa kesana sama warga," kata Julkarnaen, salah seorang warga Cisoka kepada FIN, Rabu 2 November 2022.

Meski begitu, dia mengaku tidak mengetahui persis kronologi kejadian itu dan hanya tahu salah satu korban yang masih bertetangga dengannya itu menjadi korban pembacokan di daerah Balaraja.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: