Warga Dukung Pengawasan Jam Operasional Truk Tanah Diperketat, Ada Dua Posko Disiagakan

Warga Dukung Pengawasan Jam Operasional Truk Tanah Diperketat, Ada Dua Posko Disiagakan

Petugas gabungan melakukan pengawasan dan pengetatan jam operasional truk tanah di Tangerang.--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pemerintah daerah dari tiga kota/kabupten yakni Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang tengah menegakkan aturan Perwal dan Perbub terkait jam operasional dan kepatuhan truk tanah dan sejenisnya. 

Diketahui, dua posko terpadu dibangun di Exit Tol Benda Utama, Jalan AMD, Jurumudi, Kecamatan Benda dan pertigaan Dadap, Kota Tangerang. 

BACA JUGA:Terkuak! Anak Bungsu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dari Adopsi, Ini Kata Daden

Posko tersebut ditujukan untuk melakukan penghentian berlalu lintas bagi truk yang didapati melanggar jam operasional yaitu pada pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB. 

Setelah itu, truk-truk tersebut diendapkan sementara sampai jam operasional yang diberlakukan yaitu pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB. 

Langkah ini pun diapresiasi dan disetujui warga sekitar. 

Terlebih mereka yang mengaku cukup terganggu dengan pergerakan truk tanah yang memiliki muatan hingga 8,5 ton lebih. 

BACA JUGA:Tak Ada Ruginya Pelajari CPR untuk Bantu Orang di Sekitar Kita, Berikut Caranya

Selain memicu kemacetan, truk tanah juga membuat resah karena berpotensi kecelakaan saat jam padat yaitu pagi dan sore hari. 

Salah seorang warga bernama Mandi mengatakan, truk tanah yang lewat Jalan AMD atau Exit Tol Benda ini memang tidak kenal waktu, hampir 24 jam selalu ada. 

"Rasanya para truk itu tidak kenal jam operasional yang diberlakukan. Macet di jam berangkat dan pulang kerja luar biasa, kecelakaan pun kerap terjadi," ungkap Mandi.

Ia pun berharap pengawasan atau penegakan aturan jam operasional truk tanah ini bisa semakin diperketat. 

BACA JUGA:Bharada E Bantah Keras Kesaksian ART Susi: Banyak Bohongnya

"Harapannya, mereka bisa lebih patuh. Karena arah Jalan Dadap jalannya sudah rusak parah, lagi-lagi itu dikarenakan mobilitas truk yang tinggi," jelasnya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: