JAKARTA, FIN.CO.ID - Pesta Halloween yang menyebabkan terjadinya tragedi Itaewon menyisakan duka mendalam bagi para korban.
Peristiwa Itaewon Korea Selatan yang menewaskan 151 orang ini, menjadi tragedi yang banyak mendapat perhatian dunia.
BACA JUGA: Bagaimana Hukumnya Merayakan Halloween Menurut Ajaran Agama Islam, Ternyata Begini Jawabannya
Bahkan, sekitar 50 orang telah mendapatkan CPR, yakni pertolongan pertama henti jantung setelah mengalami kondisi tersebut di area Itaewon, Seoul.
Kemungkinan henti jantung tersebut berhubungan dengan pesta Halloween, menurut otoritas pemadam kebakaran.
Tim cepat tanggap menerima sedikitnya 81 panggilan dari orang-orang di Itaweon yang mengaku mengalami sesak napas, katanya.
Presiden Yoon Suk-yeol memerintahkan jajarannya agar segera memberikan pertolongan pertama dan perawatan kepada mereka, menurut kantor presiden.
BACA JUGA: Ingat, Warga Jakarta Harus Jujur saat Registrasi Sosial Ekonomi BPS ya
Secara terpisah, Perdana Menteri Han Duck-soo juga menginstruksikan para pejabat untuk melakukan upaya terbaik guna meminimalisasi kerugian.
Sementara itu, Wali kota Seoul Oh Se-hoon, yang sedang melakukan kunjungan ke Eropa, memutuskan untuk pulang ke tanah air pasca insiden tersebut, kata pejabat setempat.
Diketahui, pesta Halloween yang menyebabkan tragedi Itaewon di Korea Selatan menjadi perhatian dunia.
Agensi SM Entertainment telah membatalkan pesta Halloween tahunannya buntut menyusul tragedi yang terjadi di Itaewon, Korea Selatan pada Sabtu 29 Oktober 2022 malam.
BACA JUGA: Detik-detik 149 Orang Tewas di Itaewon Korsel Saat Perayaan Halloween
Seperti disiarkan Soompi, Minggu 30 Oktober 2022, awalnya mereka berencana untuk melakukan streaming karpet merah pesta “SMTOWN WONDERLAND” secara online.
Tetapi pada dini hari ini mereka membatalkan keseluruhan pesta.