Bagaimana Hukumnya Merayakan Halloween Menurut Ajaran Agama Islam, Ternyata Begini Jawabannya

Bagaimana Hukumnya Merayakan Halloween Menurut Ajaran Agama Islam, Ternyata Begini Jawabannya

Ilustrasi Halloween (Pixabay)--

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Akhir Oktober selalu identik dengan pesta perayaan Halloween. Banyak orang berduyun-duyun hadir ke tempat perayaan Halloween, dengan mengenakan kostum-kostum ala hantu. 

Tema-tema "dark" juga dipasang di berbagai tempat, sebagai penanda masuknya perayaan Halloween. 

BACA JUGA:Ustaz Adi Hidayat Jadi Sorotan, Usai Klaim Nama Asli Pattimura Jadi Ahmad Lussy

BACA JUGA:Apakah Batal Puasa Menonton Video Porno ? Simak Penjelasanya

Lalu, bagaimana sebenarnya hukum melaksanakan peringatan Halloween bagi umat Islam?

Berikut fin.co.id merangkum beberapa kajian oleh para Ustaz mengenai peringatan Halloween. 

Peringatan Milik Umat Kristiani

Sebelum memasuki tanggal 1 November yang dikenal oleh umat kristiani sebagai awal dari musim dingin yang panjang menyelimuti bumi. Maka di akhir bulan Oktober, umat kristiani menantikan perayaan Halloween.

Di Indonesia dikenal sebagai negara yang tidak dihuni oleh satu pemeluk agama, melainkan terdapat banyak agama seperti Islam, Kristen, Budha, Hindu, Konghucu, dan agama-agama lainnya. 

BACA JUGA:Ustad Fikri Haikal MZ Sebut Pawang Hujan Syirik: Itu Meminta Bantuan Jin

BACA JUGA:Nikah Beda Agama Sama dengan Zina, UAS: Neraka Tempatmu!

Pluralisme menjadi salah satu alasan bagi penganut agama lainnya untuk ikut serta dalam meriahkan perayaan agama lainnya, seperti halnya Halloween.

Bolehkah Umat islam Merayakan Halloween?

Pertanyaan semacam ini sudah banyak dibahas oleh ustaz-ustaz tanah air sebagai salah satu sikap meluruskan apa yang sudah menjadi kekeliruan umat islam selama ini, saat ikut dalam perayaan agama-agama lainnya, khususnya Halloween.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: