Pemerintah Dorong Pembangunan Nasional Melalui Pengembangan Proyek Strategis Nasional

Pemerintah Dorong Pembangunan Nasional Melalui Pengembangan Proyek Strategis Nasional

Ovrview, Foto: ekon.go.id--

SURABAYA, FIN.CO.ID - Pemerintah terus menjalankan berbagai kebijakan untuk meningkatkan aktivitas ekonomi, menangani ketimpangan wilayah, serta mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional untuk sekarang dan masa depan.

Salah satu kebijakan utama yang menjadi dasar dalam pembangunan ekonomi berbasis pengembangan wilayah, khususnya transformasi infrastruktur adalah prioritisasi program/proyek infrastruktur yakni melalui Proyek Strategis Nasional (PSN).

Berdasarkan Peraturan Menko Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022, saat ini Pemerintah tengah berusaha menyelesaikan 200 Proyek Strategis Nasional dan 12 Program Strategis Nasional dengan nilai investasi mencapai Rp5.481,4 triliun yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

BACA JUGA:Bertemu Menko Airlangga, Sekjen PBB Mendukung Penuh Presidensi G20 Indonesia dan Penyelenggaraan KTT G20 di Ba

PSN adalah proyek yang memiliki nilai investasi tinggi dan berdampak ekonomi luas, seperti sektor jalan, pelabuhan, kereta api, bandar udara, bendungan, energi, listrik dan telekomunikasi.

PSN tersebar di seluruh Indonesia yang mencakup 14 multisektor dan 12 program, yang tidak hanya terfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, namun juga memastikan peningkatan pemerataan ekonomi, penyediaan pangan, pengembangan perbatasan, teknologi hingga pendidikan.

Selain itu, dampak adanya PSN terhadap dunia ketenagakerjaan yakni dapat menyerap sekira 1,95 juta orang tenaga kerja selama empat tahun (periode 2020-2024) yang sejalan dengan estimasi penyerapan investasi oleh PSN-PSN tersebut.

Bahkan diestimasikan potensi penyerapan tenaga kerja untuk pembangunan perekonomian berbasis pengembangan wilayah dapat mencapai 11 juta orang terhitung sejak 2016 lalu.

BACA JUGA:Menko Airlangga Jadi Pembicara di Gala Dinner USINDO

“Ke depannya, kita semua berperan dalam mewujudkan pemerataan kesejahteraan, meningkatkan pertumbuhan perekonomian, dan penyerapan tenaga kerja," papar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Bilamana hal ini selesai dikerjakan, maka Indonesia akan memiliki potensi berupa Produk Domestik Bruto (PDB) 2045 senilai US$7 triliun dan akan menduduki peringkat lima besar perekonomian dunia”.

Hal itu ia sampaikan dalam acara Ovrview yang mengambil tema “Transformasi Infrastruktur dalam Menyongsong Indonesia Maju 2045”, secara virtual di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Kamis (27/10).(dep6/rep/iqb)

BACA JUGA:Menko Airlangga Bahas Perkembangan IPEF dengan US Secretary Raimondo

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: