Elon Musk Pecat 4 Petinggi Twitter, Salah Satunya Sampai Harus Dikawal Keluar Gedung

Elon Musk Pecat 4 Petinggi Twitter, Salah Satunya Sampai Harus Dikawal Keluar Gedung

Elon Musk Pecat 4 Petinggi Twitter, Image: Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Elon Musk pecat 4 petinggi Twitter, demikian seperti dilaporkan TechRadar.

Elon Musk pecat 4 petinggi Twitter, tidak lama setelah dirinya mengakuisisi raksasa medsos itu.

Menurut TechRadar, setelah sepakat mengakuisisi Twitter senilai 44 miliar dolar AS, Elon Musk pun memecat 4 petinggi Twitter ini.

BACA JUGA:Sah Akuisisi Twitter, Elon Musk Ubah Bio Akunnya: Chief Twit

CEO Parag Agrawal, CFO Ned Segal, Policy Chief Vijaya Gadde dan General Counsel Sean Edgett adalah beberapa nama yang dipecat Elon Musk setelah mengakuisisi Twitter.

Malahan dalam kasus Sean Edgett, pria ini harus dikawal keluar gedung oleh pihak keamanan.

Sementara itu menurut sebuah analisa, efek pemecatan 4 petinggi Twitter ini akan berdampak pada perubahan moderasi konten, dan mungkin dalam skala besar.

Bahkan Elon Musk sebelumnya pernah menyebutkan bahwa pengguna Twitter akan merasakan dampak perubahannya, dalam beberapa bulan kedepan setelah akuisisi ini.

Twitter Bantah Isu PHK Karyawan

Twitter bantah bakal PHK karyawan, sebagaimana yang ramai diberitakan.

Ya, seperti diketahui, beredar kabar bahwa Twitter bakal melakukan PHK ke sebagian besar karyawannya, setelah dibeli oleh orang terkaya dunia Elon Musk.

Akan tetapi menurut penasihat umum Twitter Sean Edget lewat sebuah pemberitahuan, via Reuters, Twitter tidak punya rencana untuk melakukan PHK sebagian besar karyawannya.

BACA JUGA: Semula Dibatalkan, Elon Musk Kini Lanjutkan Pembelian Twitter

Perlu diketahui bahwa Elon Musk akhirnya mau melanjutkan rencana pembelian Twitter sebagaimana yang disepakati di awal.

Elon Musk sebelumnya sempat ingin membatalkan keinginannya beli Twitter, lantaran platform raksasa media sosial itu dianggap tidak terbuka soal jumlah akun bot di platform tersebut, juga beberapa alasan lainnya.

Sebelumnya juga, salah satu media kenamaan AS melaporkan bahwa Elon Musk sempat menuturkan keinginannya untuk melepas 75 persen karyawan Twitter.

Itu artinya, jika benar kabar itu, hanya ada seperempat karyawan yang tersisa dari total 7.500 karyawan yang ada. Proses itu sendiri disebut bakal makan waktu beberapa bulan untuk bisa dieksekusi.

Media AS juga juga menyebutkan bawah Twitter berencana pangkas gaji manajemen total senilai 800 juta dolar AS begitu tahun 2023 bergulir.

Laporan itu juga menyebutkan bawah pengurangan biaya infrastruktur ini sebenarnya sudah ada, bahkan sebelum Elon Musk membeli Twitter.

Perubahan pada Twitter setelah Sempat Digantung Nasibnya oleh Elon Musk

Lewat sebuah keterangan tertulis, Elon Musk pada awal Oktober 2022 menyatakan dirinya ingin lanjut, dalam upayanya membeli Twitter.

Jubir Twitter sendiri sudah merespon kabar ini, dengan menyebutkan bahwa pihaknya ingin mewujudkan rencana itu, dengan besaran harga yang sudah disepakati sejak awal.

Akan tetapi pada waktu yang bersamaan, Twitter tidak menyatakan apa-apa soal ketertarikan pihaknya untuk menerima tawaran yang datang dari Elon Musk kali ini.

Tidak jelas apa yang menjadi alasan bagi Elon untuk melanjutkan rencananya membeli Twitter, setelah beberapa waktu lalu memutuskan mundur dari rencananya.

BACA JUGA:Corona Melandai, Penjualan Komputer Memble, Intel Berpotensi PHK 20 Persen Karyawannya

Sebelumnya juga, alasan Elon Musk untuk membatalkan rencananya membeli Twitter, adalah terkait jumlah akun bot yang mencapai 5 persen dari keseluruhan pengguna.

Semenjak saat itu, Twitter sudah beberapa kali melakukan pembaruan pada kebijakan dengan penambahan beberapa fitur.

Salah satunya adalah fitur edit button. Edit button ini memungkinkan pengguna Twitter mengedit apa yang mereka cuit sebelumnya.

Akan tetapi layanan ini tidak akan langsung mendarat ke Twitter standar, karena bakal terlebih dahulu secara eksklusif dinikmati oleh pengguna Twitter berbayar.

Ya, jika Anda tidak pernah menyadarinya, Twitter memiliki layanan berbayar bernama Twitter Blue.

Dan kini mereka yang menggunakan Twitter Blue, akan menjadi yang pertama menikmati fitur baru “edit button” ini.

Kabar ini diungkap melalui Blog resmi Twitter, di mana raksasa medsia itu menginformasikan soal uji coba “edit button” yang dilakukan oleh tim pengembang aplikasi ini.

Di situ, Twitter mendemonstrasikan bagaimana sebuah cuitan yang sudah 30 menit terkirim, masih bisa di-edit atau diubah sesuai keinginan pengirimnya.

Dengan begitu, orang yang salah ngetik alias typo, atau lupa memberikan hashtag, atau apalah alasan untuk mengganti cuitan, bisa mengubahnya dengan fitur baru ini.

“Cuitan yang telah diedit nantinya akan muncul dengan ikon, label, dan juga waktu pengeditan sehingga pengguna lainnya bisa tahu ada cuitan asli yang telah diubah,” kata Twitter.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: