Pemkot Bekasi Belum Tahu Jumlah Anak Terpapar Gagal Ginjal Akut
Orang tua diminta segera bawa anak ke dokter jika demam, Image oleh oleh Victoria_rt dari Pixabay--
BEKASI, FIN.CO.ID - Adanya laporan anak dari Kota Bekasi yang menjalani perawatan gagal ginjal akut di RSCM Jakarta, Dinas Kesehatan langsung mengirimkan tim guna penyelidikan epidemiologi (PE).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengungkapkan, pihaknya belum mendapat laporan resmi terakit PE yang dilaksanakan oleh tim di RSCM Jakarta.
BACA JUGA:Waspada Gagal Ginjal Akut, Ahli Kesehatan Ingatkan Orang Tua Lakukan Hal Ini
"Kalau kami belum terima laporan hasil penyelidikan epidemiologi (PE), ini disebabkan oleh apa, dikarenakan obat obatan atau apa. Masih kami tunggu, hasil dari PE tersebut," ungkap Tanti Rohilawati, Kamis 27 Oktober 2022.
Menurutnya Dinkes Kota Bekasi masih belum bisa memberikan data pasti, terkait jumlah anak di wilayahnya yang terkena gagal ginjal akut.
"Nanti kita sampaikan ya, apabila misalnya ada suspek yang saat ini ada yang terlaporkan," terangnya.
Meski begitu ia mengakui bahwa adanya laporan seorang anak dari Kota Bekasi, yang mendekati suspek gagal ginjal akut dan tengah dalam perawatan rumah sakit.
BACA JUGA:Ada 6 Kasus Gagal Ginjal Akut Ditemukan di Kota Tangerang, Begini Langkah Dinkes
Tanti Rohilawati menjelaskan, terdapat hasil diagnosa Lab yang menunjukkan hasil secara terperinci terkait kondisi anak tersebut apakah benar benar mengalami gagal ginjal akut karena faktor obat-obatan.
"Mendekati iya ada ditemukan, hanya kembali lagi kami masih mengkroscek ke link provinsi," jelasnya.
Sebelumnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi, telah melakukan Penelusuran Epidemiologi (PE) terhadap pasien yang dilaporkan terkena Gagal Ginjal Akut.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah menjelaskan, ada lima laporan masuk diduga gagal ginjal akut progresif atipikal atau Atypical Progressive Acute Kidney Injury (AKI).
Kelima orang yang dilaporkan, dua orang telah dipastikan meninggal dunia bukan karena gagal ginjal akut yang dimana terjangkit Covid-19 dan keturunan dari keluarga.
Sumber:
