Jokowi Beri Arahan Tegas Soal Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak: Pengawasan Harus Diperketat

Jokowi Beri Arahan Tegas Soal Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak: Pengawasan Harus Diperketat

Presiden Jokowi menghadiri acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-58 Partai Golkar di Jakarta, Jumat (22/10/2022) malam--Biro Pers Sekretariat Presiden/pri

JAKARTA, FIN.CO.ID - Presiden Joko Widodo beri arahan tegas terhadap maraknya kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia.

Untuk diketahui, Kasus gagal ginjal akut ini diduga dari kandungan obat sirup yang mengandung cemaran etilen glikol (EG)m dietilen glikol (DEG) dan etilen gliko butile ether (EGBE).

Mengenai hal ini, Jokowi minta untuk ada pengetatan pengawasan obat terkait kasus gangguan ginjal.

Jokowi meyampaikan penjelasan mengenai kasus gagal ginjal akut sesuai yang sudah disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada Jumat,21 Oktober 2022.

BACA JUGA:Ini Daftar 102 Merek Obat Sirup yang Dikonsumsi Pasien Gagal Ginjal

BACA JUGA:Polresta Cirebon Sita Ratusan Obat Sirup yang Mengandung Etilen Glikol

Pernyataan Jokowi tersebut saat menghadiri hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Partai Golkar di Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022.

"Sudah disampaikan oleh Menteri kesehatan secara detail ya, yang paling penting pengawasan terhadpa industri obat harus diperketat lagi tugas semuanya," ucap Jokowi.

Kasus gagal ginjal tercatat pasien AKI karena gangguna ginjal akut capai 133 jiwa dari total 241 orang pasien yang dirawat di 22 provinsi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan penyebab gangguan ginjal akut tersebut adalah karena patogen yang menjadi cemaran obat sirop bernama etilen glikol, dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol butil ether (EGBE).

BACA JUGA:IDAI: Hentikan Pemberian Obat Sirup Diduga Terkontaminasi Etilen Glikol atau Dietilen Glikol

BACA JUGA:Sudah Terima Surat Edaran Dari Kemenkes, Apotek di Kabupaten Tangerang Tak Lagi Jual Obat Sirup

Pemerintah telah menemukan obatnya bernama Fomepizole (injeksi) yang masih harus didatangkan dari produsennya di Singapura.

BPOM telah mengumumkan lima produk obat sirop di Indonesia yang mengandung cemaran etilen glikol (EG) melampaui ambang batas aman, yaitu pertama Termorex Sirup (obat demam) produksi PT Konimex; Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu) produksi PT Yarindo Farmatama; Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu) produksi Universal Pharmaceutical Industries; Unibebi Demam Sirup (obat demam) produksi Universal Pharmaceutical Industries; dan Unibebi Demam Drops (obat demam) produksi Universal Pharmaceutical Industries.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: