Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Gak Peduli Kandungan Kimianya, yang Pasti Gas Air Mata Penyebab 132 Orang Tewas

Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Gak Peduli Kandungan Kimianya, yang Pasti Gas Air Mata Penyebab 132 Orang Tewas

Korban tragedi kanjuruhan di RSUD Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur.-R D Putra-Antara

JAKARTA, FIN.CO.ID - Penyebab tewasnya 132 orang dalam Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang karena gas air mata.

Penegasan tersebut disampaikan langsung Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. 

Dikatakannya, penembakan gas air mata telah membuat penonton panik dan lari berdesakan sehingga ratusan meninggal dunia.

BACA JUGA:Rekaman CCTV Tragedi Kanjuruhan Diduga Dihapus, Polri Bilang Begini

BACA JUGA:Mahfud MD Tegaskan Korban Meninggal di Tragedi Kanjuruhan Karena Tembakan Gas Air Mata

"Saya nggak peduli sekarang seberapa besar kandungan kimia yang mematikan (dalam gas air mata), itu tidak penting. Karena bukan kimianya yang menyebabkan, tetapi penembakannya yang menyebabkan orang panik kemudian berdesak-desakan dan mati," kata tegasnya, mengomentari hasil survei LSI secara daring, Kamis, 20 Oktober 2022.

Ditegaskannya, Polri dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) harus ikut bertanggung jawab dalam tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu 1 Oktober 2022.

"Mungkin gas air matanya sendiri tidak menyebabkan kematian langsung, tetapi penyemprotan ke tempat-tempat tertentu menyebabkan orang panik, nafasnya sesak, lalu lari ke tempat yang sama, desak-desakan, mati. Jadi, penyebabnya ya gas air mata," kata Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan itu. 

BACA JUGA:Pentolan Bonek Minta Persebaya Bersikap Tuntut PSSI Lakukan Ini Imbas Tragedi Kanjuruhan

BACA JUGA:Sambutan Menko Airlangga Buka Pekan Riset Sawit Nasional 2022

Menurut dia, rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan menjadi pertanyaan di tengah masyarakat, apakah ada gunanya atau tidak.

"Karena begini, menyangkut dunia sepak bola, pengaturan, pengorganisasian dan lainnya itu sudah diatur oleh FIFA dan PSSI. Kita tidak boleh ikut campur ke situ, tetapi pemerintah sudah bicara dengan presiden FIFA akan bersama-sama melakukan transformasi," tuturnya.

Soal rekomendasi lainnya, seperti renovasi stadion sudah langsung dilakukan.

 BACA JUGA:Lagi, Pentolan Bonek Minta Polda Jatim Periksa Dirigen Aremania Terkait Tragedi Kanjuruhan

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: