Gagal Tumbuh Kembang Anak Bisa Dicegah dengan Makan Tempe, tapi Jangan Digoreng Yah

Gagal Tumbuh Kembang Anak Bisa Dicegah dengan Makan Tempe, tapi Jangan Digoreng Yah

Image oleh Prashant Sharma dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Stunting adalah gagal tumbuh kembang pada balita. Stunting disebabkan salah satunya oleh kekurangan gizi pada anak.

Akibatnya, anak yang mengalami stunting telat tumbuh tidak seperti anak-anak pada umumnya.

Untuk mencegah risiko anak gagal tumbuh kembangnya, orangtua bisa memenuhi gizi anak salah satunya lewat konsumsi tempe.

BACA JUGA:Makan Tempe ala dr. Zaidul Akbar, tanpa Dimasak Cukup dengan Luluran Madu, Apa Manfaatnya?

BACA JUGA:Hari Gizi Nasional 2022, BRI Salurkan Bantuan Pencegahan Stunting Anak Indonesia

Ya, tempe adalah salah satu makanan yang masuk dalam kategori super food, dan sangat dianjurkan untuk mendorong tumbuh kembang anak.

Menurut pakar teknologi pangan Hindah Muaris, sengan meningkatkan gizi lewat konsumsi tempe, dapat menurunkan risiko anak gagal tumbuh kembangnya.

"Strategi gastronomi dengan menu gizi seimbang dari bahan pangan lokal yang diolah menjadi berbagai hidangan yang enak dan menyehatkan

“(Dengan begitu) dapat memperbaiki gizi anak dan menurunkan stunting,” kata Hindah Muaris dalam "Deklarasi Konsensus Nutrisi dan Hidrasi Berbasis Makanan Tradisional".

Sementara itu menurur pakar lain bernama Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, tempe masuk dalam kategori super food adalah karena kandungan gizi yang ditawarkannya.

"Peran tempe ini baik banget, karena selain bisa menjadi prebiotik, juga ada fermented-nya bisa jadi probiotik sekaligus atau simbiotik dan ini jadi pangan fungsional yang lagi ngetren sekarang ya," kata dokter Ray Basrowi dalam sebuah pernyataan.

Ray menjelaskan makanan yang difermentasi berguna untuk memfasilitasi koloni bakteri baik atau yang dikenal sebagai probiotik untuk memperbanyak diri.

Bakteri baik tersebut kemudian akan mengumpulkan zat-zat aktif yang bisa dipakai untuk makanan otak.

Sedangkan prebiotik merupakan asupan makanan untuk menunjang pertumbuhan bakteri baik tersebut. Tempe memiliki keduanya sekaligus, sehingga menjadi makanan super bagi tubuh.

Akan tetapi untuk merasakan manfaatnya, tempe tidak bisa diolah sembarangan, seperti salah satunya digoreng. Dibuat bacem adalah salah satu cara mengolah tempe yang paling dianjurkan.

"Tentu saja kita harus mengedukasi supaya jangan digoreng semua karena nanti habis (nutrisinya), dibikin tempe bacem itu bagus banget karena ternyata simbiotik atau prebiotik dan probiotik yang ada di tempe itu bisa tetap esensial," ungkapnya.

Tempe juga dinajurkan untuk mencegah stunting, lantaran dianggap fungsinal dari cara kerjanya.

"Sistem pencernaan si kecil enggak akan butuh waktu untuk melakukan adaptasi, langsung cerna makanya disebut sebagai functional food.

Tempe itu hebatnya adalah dia menjadi makanan fungsional lokal yang bisa langsung diserap tanpa ada ada adaptasi," kata medical science director Danone Indonesia itu.

Selain itu, tempe juga dianggap dapat mencegah stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita. Sebab nutrisi pada tempe dapat menghidupkan probiotik dan prebiotik yang bertugas membantu pertumbuhan anak.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: