JAKARTA, FIN.CO.ID - Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Dr. Cipto Mangungkusumo, Dr. dr. Erni Juwita Nelwan, PhD, SpPD, K-PTI mengingatkan soal potensi lelah berkepanjangan pada pasien DBD berat.
Akibat hal ini, pasien DBD berat berpotensi mengalami waktu pemulihan yang berjalan lamban, menyebabkan rasa lelah berkepanjangan.
"Ada gejala-gejala yang muncul akibat infeksi demam berdarah yang berat, maka ada fase pemulihan yang berjalan perlahan,” kata dokter Erni Juwita Nelwan dalam sebuah pernyataan.
“Sehingga menimbulkan gejala rasa lelah yang berkepanjangan,” lanjut dia.
Fakta ini menurut dia, diungkap oleh para ahli yang terlibat dalam studi di Malaysia pada The American Society of Tropical Medicine and Hygiene.
Dalam temuan studi itu, diketahui bahwa kelelahan yang mengakibatkan penurunan kapasitas untuk bekerja, terjadi selama tahap akut demam berdarah dan dapat bertahan selama beberapa minggu setelah pemulihan.
Bicara demam berdarah dengue, bagaimana ciri orang kena DBD? Menurut ahli, DBD menyebabkan demam tinggi 40 derajat Celcius yang disertai gejala seperti sakit kepala, nyeri otot, tulang atau sendi; mual dan muntah, sakit di belakang mata hingga munculnya ruam di permukaan kulit.
Jika pada kebanyakan pasien DBD hanya membutuhkan satu pekan untuk pulih, namun mereka yang mengalami kasus DBD berat seperti sindrom syok dengue berpotensi mengalami kondisi yang dapat mengancam nyawa.
Indonesia Jadi Negara Pertama di Dunia Ijinkan Vaksin DBD dari Takeda
Perusahaan farmasi Takeda umumkan telah disetujuinya penggunaan Vaksin Dengue Tetravalen (TAK-003), oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Menariknya, Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang mendapatkan persetujuan vaksin TAK-003 untuk mencegah DBD.
Adapun usia orang yang layak untuk menerima vaksin DBD keluaran Takeda ini, adalah mereka yang berusia 6 hinggg 45 tahun.
“Dengan gembira kami umumkan bahwa vaksin DBD kami telah mendapatkan izin di Indonesia,” kata Dr. Mahender Nayak selaku Asia Pacific Area Head Takeda, dalam sebuah pernyataan pers.
“(Izin vaksin DBD Takeda di Indonesia ini) menandakan era baru dalam penanganan dengue,” sambungnya.