SBY Komentari Pemburukan Situasi Global: 'If There is A Will, There is A Way'

SBY Komentari Pemburukan Situasi Global: 'If There is A Will, There is A Way'

Arsip pertemuan Presiden Jokowi dan SBY 2017. (Foto: Anung/SBY Center) --

JAKARTA, FIN.CO.ID - Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan seluruh warga dan pemimpin dunia untuk tidak menyepelekan pemburukan situasi global saat Ini.

"Tidak boleh underestimate. Sejarah menunjukkan, banyak kesalahan bagi siapa pun yang sering bersikap underestimate terhadap sesuatu. Dulu 1-2 tahun sebelum pecahnya perang dunia kedua sudah ada tanda-tanda tapi banyak yang underestimate. Terjadi juga," kata SBY di Jakarta Kamis, 13 Oktober 2022.

 BACA JUGA:Jokowi: 'Badai' Sudah Datang, 28 Negara Antre Jadi Pasien IMF

Sejarah-sejarah yang pernah terjadi menurut SBY hendaknya menjadi pelajaran besar bagi para pemimpin dunia, jangan menganggap tidak akan terjadi pemburukan situasi yang tengah berlangsung sekarang ini.

"Melalui mimbar ini, roundtable discussion hari ini, kami bisa mengatakan kepada dunia masih ada kesempatan untuk mencegah memburuknya situasi," kata dia.

Baik, lanjut dia, situasi geopolitik dan keamanan internasional maupun ekonomi global, serta yang lebih fundamental seperti upaya mengatasi perubahan iklim

"If there is a will, there is a way, (jika ada kemauan, di situ ada jalan)," kata SBY.

 BACA JUGA:Berapa Kinerja Gubernur Anies Baswedan? Pengamat UIN: Antara 6 sampai 7

Menurut dia di sejumlah wilayah saat ini ketegangan-nya cukup tinggi, seperti di Ukraina-Rusia, dan hal itu juga merembet ke Eropa dan Amerika, begitu pula situasi Asia Timur.

"Miskalkulasi dan insiden di lapangan entah di daratan, lautan, atau udara setiap saat bisa terjadi dan itulah cikal bakal perang dunia, bahkan perang nuklir yang sama-sama di takutkan," ujarnya.

Oleh karena itu, SBY mengajak semua pihak di Dunia untuk tidak menyepelekan kondisi saat ini, tidak menihilkan kemungkinan potensi-potensi yang bisa saja terjadi karena gesekan-gesekan akibat dari ego negara-negara di dunia.

Menurut SBY, sudah seharusnya saat ini negara-negara menurunkan ego dan membuat situasi menjadi lebih teduh.

 BACA JUGA:Mau Cabut Laporan KDRT? Lesti Kejora Datangi Rizky Billar ke Polres Metro Jakarta Selatan

"Para pemimpin dunia harus mencegah memburuknya situasi, jangan sampai pada ujungnya terjadi perang dunia yang baru disertai dengan penggunaan senjata nuklir," ujarnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: