Sebagai Bentuk Tanggung Jawab, Mochamad Iriawan Diminta Tidak Mundur dari Ketum PSSI

Sebagai Bentuk Tanggung Jawab, Mochamad Iriawan Diminta Tidak Mundur dari Ketum PSSI

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Ketum PSSI) Mochamad Iriawan atau biasa disapa Iwan Bule.-pssi.org-

JAKARTA, FIN.CO.ID- Ketua Umum PSSI 1999-2003 Agum Gumelar meminta Mochamad Iriawan sebagai Ketua Umum PSSI 2019-2023 tidak mundur akibat insiden Stadion Kanjuruhan, Malang.

‘’Mundur bukan jawaban. Justru sebagai bentuk tanggung jawab sebagai Ketua Umum PSSI, tidak seharusnya mundur."

"Dia (Iriawan) harus menyelesaikan kasus ini sampai tuntas dan kemudian dijadikan pembelajaran untuk ke depannya agar kompetisi bisa lebih baik lagi,’’ ujar Agum yang juga Dewan Pembina PSSI, Senin 10 Oktober 2022.

Agum pun mengapresiasi Iriawan yang langsung menuju ke Malang dan bertemu keluarga korban, baik di rumah sakit maupun di kediaman. 

BACA JUGA:PSSI Siap Bekerja Sama dengan FIFA dan Pemerintah Indonesia Demi Transformasi Sepak Bola Indonesia

BACA JUGA:Pemerintah, FIFA dan AFC Akan Kolaborasi Demi Benahi Sepak Bola Indonesia Tanpa PSSI?

‘’Bahkan saya dengar selama 7 hari berada di Malang dan berkeliling ke keluarga korban dan ke Kanjuruhan. Ini saya kira juga sebagai bentuk tanggung jawab. Saya apresiasi itu.’’

Selain itu, Agum juga menambahkan Ketua Umum PSSI dan Exco juga harus menerima apapun keputusan atau rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk pemerintah melalui Kemenkopolhukam.

‘’Jadikan itu masukan dan kemudian dilaksanakan. Siapapun pasti ingin kompetisi sepak bola di Tanah Air makin baik. Kompetisi itu jantungnya sepak bola. Kalau tidak ada kompetisi ya hambar. Itu sebabnya kompetisi yang baik akan menghasilkan tim nasional yang baik pula.’’

Agum juga berpesan untuk terus menggaungkan 3 Tabu. Slogan ini pernah ia gaungkan saat menjadi Ketua Umum PSSI.

3 Tabu itu ialah: pertama, pemain tidak berkelahi di lapangan apapun alasannya. Kedua tidak boleh memprotes wasit dengan berlebihan. Ada mekanisme untuk memprotes pengadil lapangan itu. Ketiga, tidak boleh terlibat suap.

‘’Jika 3 Tabu itu dilaksanakan, saya yakin kompetisi akan berjalan baik dan benar dan pasti akan enak ditonton serta dinikmati,’’ imbuh Agum.

BACA JUGA:Desakan Iwan Bule Mundur dari Ketum PSSI Menguat, Menpora: Silakan Saja

BACA JUGA:Ganjar Pranowo Bantah Diusung PSI Jadi Capres 2024: PSSI Kali

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: