Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Kantongi Bukti Penting dari Aremania

 Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Kantongi Bukti Penting dari Aremania

Momen gas air mata di tribune Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.-Screenshot Twitter/@dwi_PAL1109-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Bukti-Bukti penting telah dikantongi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) terkait Tragedi Kanjuruhan.

Alat bukti dan informasi penting terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur diperoleh TGIPF dari sejumlah Aremania, suporter Arema FC.

Tragedi Kanjuruhan telah mengakibatkan 131 orang meninggal dunia, usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya pada, 1 Oktober 2022.

BACA JUGA:Jaringan GUSDURian Bilang Begini Soal Aksi Polresta Malang Kota Sujud Mohon Ampun Atas Tragedi Kanjuruhan

BACA JUGA:Ratusan Polisi Malang Sujud Massal, Minta Maaf Atas Tragedi yang Terjadi di Stadion Kanjuruhan

Anggota TGIPF Akmal Marhali mengatakan berbagai informasi penting diperoleh dari suporter Aremania yang tergabung dalam Tim Gabungan Aremania pada Sabtu (8/10).

"Kepada TGIPF, teman-teman Aremania ramai-ramai menyampaikan kesaksian mereka secara bergantian dari berbagai tribun, juga tuntutan kepada penyelenggara kompetisi," ujarnya, Senin, 10 Oktober 2022.

Usai menghimpun berbagai kesaksian dari Tim Gabungan Aremania, Akmal Marhali didampingi salah satu anggota Aremania menemui beberapa korban dan saksi mata tragedi Kanjuruhan yang masih hidup.

BACA JUGA:Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan Sudah Kedaluwarsa, Komnas HAM: Informasinya Kami Dapatkan

"Saat bertemu dengan para saksi dan korban, berbagai alat bukti penting kami dapatkan. Ini nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis kami sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kami ungkap secara menyeluruh dan independen," ucap Akmal.

Saat menemui beberapa korban tragedi Kanjuruhan, Akmal mendengar kesaksian dan melihat luka pada korban, seperti mata korban mulai dari menghitam kemudian memerah dan ada korban yang masih merasakan dada sesak.

Akmal menilai perawatan para korban harus juga menjadi perhatian semua pihak, termasuk efek trauma dan psikologis para korban, baik yang mengalami luka berat, sedang maupun luka ringan.

BACA JUGA:Dedek Prayudi Tulis Komentar Mengejutkan Atas Hasil Temuan TGIPF Tragedi Kanjuruhan Tentang Gas Air Mata

Selama beberapa hari di Jawa Timur, selain bertemu korban dan sakti mata tragedi Kanjuruhan, TGIPF juga sudah bertemu dengan semua unsur pengamanan terkait, dari kepolisian, Brimob, panitia pelaksana di lapangan, unsur dari steward, security officer, dan TNI.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: