JAKARTA, FIN.CO.ID- Jabatan Suharso Munoarfa sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas tidak serta merta dicabut usai dirinya dipecat dari posisi ketua umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono menegaskan, status Suharso sebagai Menteri sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Mardiono mengatakan partainya belum pernah terpikir untuk mengajukan nama baru sebagai menteri PPN/kepala Bappenas.
"Hak prerogatifnya adalah hak presiden. Itu kita hormati dan junjung tinggi itu. Sebagai bangsa Indonesia harus taat asas karena itu kami juga belum pernah berpikir untuk menggantikan," kata Mardiono, Senin 10 Oktober 2022.
Saat ini, ujar Mardiono, partai berlambang Kabah itu berjalan solid. Dirinya dengan Suharso Monoarfa juga masih melakukan komunikasi terutama terkait kepartaian.
BACA JUGA: Pemecatan Suharso Dinilai Tidak Sah, Praktisi Hukum: Aktor Intelektualnya Harus Diusut
BACA JUGA:Usai Dipecat dari PPP, Suharso Monoarfa Didesak Mundur dari Jabatan Menteri
"Suharso itu guru saya, mentor saya, sahabat saya juga sahabat seperjuangan sehingga sampai saat ini pun kami masih mendiskusikan mengenai kepartaian karena kami dengan Pak Suharso itu sama," ujarnya.
Mardiono mengaku masih terus melakukan konsolidasi nasional di dalam tubuh PPP dengan berkeliling daerah untuk memperkuat soliditas partai.
"Kami juga berjuang bersama mengawal PPP warisan ulama ini bersama-sama. Jadi, sebenarnya tak ada friksi antara kami dengan Suharso," katanya.
Mardiono mengatakan, Suharso juga tidak pernah menanyakan jabatan atau posisi.
Kata dia, perubahan kepemimpinan di PPP tidak menggoyahkan tanggung jawab Suharso sebagai kader senior PPP untuk membangun partai.
BACA JUGA: Amplop Suharso
BACA JUGA:Buntut 'Amplop Kiai', Pecinta Kiai Nusantara Laporkan Ketum PPP Suharso Monoarfa ke Bareskrim Polri
"Sekarang saya menjadi ketua umum juga bagian dari perjuangan yang sama. Ini semata-mata karena kebutuhan organisasi. Beliau (Suharso) juga negarawan yang matang, beliau juga menjadi politisi puluhan tahun sehingga tanggung jawab untuk mengawal PPP tak akan tergoyahkan," katanya.