JAKARTA, FIN.CO.ID - PDI Perjuangan (PDIP) menyindir keras Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sindiran PDIP langsung dijawab NasDem yang menyinggung nama Prabowo Subianto sebagai Capres Partai Gerindra.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Partai NasDem sudah keluar dari Koalisi Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Hasto mengibaratkan NasDem seperti lukisan aksi perobekan warna biru Bendera Belanda di Hotel Yamato.
Hasto juga menyebut deklarasi Anies oleh NasDem telah mengganggu konsentrasi pemerintah menangani masalah ekonomi.
Pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto langsung ditanggapi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem.
BACA JUGA: Megawati Bertemu Jokowi Bahas Anies Dicapreskan NasDem, Sekjen PDIP Beri Penjelasan
BACA JUGA:PKB Nilai Anies Baswedan Tidak Istimewa, NasDem Bereaksi Keras
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mempertanyakaan pernyataan Hasto Kristiyanto.
Dia mengaku heran, jika PDIP justru diam saat Partai Gerindra mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai Capres.
"Itu klaim tak berdasar namanya. Koalisi itu didasarkan pada apa sih? Pada pencapresan seseorang? Gerindra kenapa tidak disebut lepas juga jika begitu," katanya, Minggu, 9 Oktober 2022.
Dia menyesalkan pernyataan yang keluar dari Sekjen PDI Perjuangan tersebut.