AMBON, FIN.CO.ID - Bentrokan massa terjadi di Maluku Tenggara. Akibatnya puluhan orang mengalami luka-luka akibat benda tajam.
Bentrokan antarkelompok massa terjadi di daerah pengeringan Watmadir pada Jumat, 7 Oktober 2022 dinihari.
BACA JUGA: Polres Metro Bekasi Kota: Laga Liga Indonesia di Stadion Patriot Candrabhaga Digelar Sore Hari
BACA JUGA:Si Jago Merah Membakar Tempat Karaoke di kawasan Taman Sari, Kerugian Ditaksir Rp500 Juta
BACA JUGA: Buntut Surya Paloh Usung Anies Jadi Capres 2024, Giliran Kader Kabupaten Kudus Mundur
Sebanyak 31 orang terluka akibat peristiwa yang mengerikan tersebut.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Roem Ohoirat mengatakan kondisi terkini Maluku Utara paskabentrokan massa sudah kondusif.
“Memang benar ada bentrok tadi antar warga dari kelompok pemuda Ohoi Bombai, dan Ohoi Elat. Tapi sudah aman,” katanya, Jumat, 7 Oktober 2022.
BACA JUGA: Duel Sopir Angkot di Kota Tangerang, Satu Tewas Bersimbah Darah
BACA JUGA:Perbuatannya Dicurigai Warga, Pensiunan ASN di Ponorogo Ditangkap Polisi
Dikatakannya, mendengar bentrokan massa tersebut, pihaknya langsung mengerahkan satu pleton pasukan gabungan yang terdiri dari Brimob dan TNI yang dipimpin oleh Dandim 1503 Malra, untuk mengamankan keadaan.
“Terus paginya, pasukan sudah ke sana satu pleton dari Brimob dan TNI, jadi sudah aman kondusif,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Malra AKBP Frans Duma menerangkan, bentrokan pecah pada Jumat dini hari sekitar pukul 03.30 WIT antara sekelompok pemuda Ohoi Elat dan Ohoi Bombai di daerah pengeringan Watmadir.
Penyebab dari bentrok tersebut akibat salah paham karena kejadian perusakan bangunan milik Paroki Hati Kudus Bombai.