3 Saran Abdul Mu'ti Jika Liga 1 Tetap Dilanjutkan Buntut Tragedi Kanjuruhan Berduka

3 Saran Abdul Mu'ti Jika Liga 1 Tetap Dilanjutkan Buntut Tragedi Kanjuruhan Berduka

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti-Twitter/@Abe_Mukti-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti beri 3 saran jika BRI Liga 1 2022/2023 tetap dilanjutkan buntut tragedi berduka di Stadion Kanjuruhan.

Abdul Mu'ti menyampaikan pendapatnya pada sebuah kicauan lewat akun media sosial Twitter bernama @Abe_Mukti.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu terpantau memang aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan sudut pandang pribadinya.

Kali ini Abdul Mu'ti turut buka suara terkait buntut kerusuhan telan korban jiwa pasca laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022 lalu.

BACA JUGA:Kemenangan Timnas Indonesia 14-0 Atas Guam Dipersembahkan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Duka cita yang sangat mendalam atas tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang," tulis Abdul Mu'ti, 2 Oktober 2022.

Menurut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah ini, insiden kelam di Stadion Kanjuruhan mestinya jadi bahan evaluasi PSSI dan seluruh pihak terkait.

"Tragedi Kanjuruhan ini harus menjadi evaluasi bagi PSSI dan semua pihak terkait dengan pelaksanaan Liga 1 dan manajemen sepak bola nasional," kata Abdul Mu'ti.

Abdul Mu'ti juga menyampaikan tiga usul kalau BRI Liga 1 2022/2023 tetap dilanjutkan maka perlu dibuat kebijakan baru. 

BACA JUGA:Kanjuruhan Mangindaan

"1. Tetap dilanjutkan tanpa penonton. 2. Dilanjutkan dengan penonton dibatasi," kata Abdul Mu'ti.

"3. Liga 1 dihentikan karena alasan keamanan dan mendekati tahun politik," tutup Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu.

Sebelumnya 125 orang meninggal dunia saat insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada akhir pekan lalu. Sementara ratusan lainnya dinyatakan menjadi korban luka-luka.

Terkait hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, untuk diinvestigasi pihak yang berwajib hingga tuntas.

BACA JUGA:Timnas U-17 Sepakat Kualifikasi Piala Asia Digelar Tanpa Penonton

Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa pihak yang telah terbukti bersalah atas hilangnya ratusan nyawa itu harus diberi sanksi.

“Sudah saya sampaikan, diinvestigasi tuntas, diberikan sanksi kepada memang yang bersalah,” kata Jokowi dalam keterangan pers yang diterima.

Presiden sendiri bahkan sudah menginstruksikan kepada segenap jajarannya, untuk turun tangan menangani tragedi bedarah tersebut.

“Saya kira juga perintah saya sudah jelas pada Menkopolhukam, pada Kapolri, pada Menpora dan semuanya sudah jelas,” imbuh Jokowi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: