Detik-detik Kesaksian Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan, Kehilangan Dua Orang Keluarga di Depan mata

Detik-detik Kesaksian Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan, Kehilangan Dua Orang Keluarga di Depan mata

Momen penonton atau suporter terkena gas air mata di tribune Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu, 1 Oktober 2022.-Twitter/@akmalmarhali-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Korban selamat dari tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang menyebabkan 125 tewas mengharapkan ada keadilan untuk para korban meninggal dunia tersebut.

Salah satu korban selamat peristiwa tragedi Kanjuruhan Doni mengatakan, ia kehilangan dua orang keluarga yakni M Yulianton (40) dan Devi Ratna Sari (30) yang meninggal dunia pada saat berusaha keluar dari Stadion Kanjuruhan, Sabtu malam (1/10).

BACA JUGA:Insiden Kerusuhan Kanjuruhan, Kapolri Naikan Pangkat 2 Polisi yang Gugur Dalam Tugas

“Saya mencari keadilan. Kalau untuk doa sudah cukup, kami dari keluarga ingin keadilan untuk korban,” katanya, Senin 3 Oktober 2022 dilansir dari Antara.

Doni menjelaskan, kronologi peristiwa yang menyebabkan 125 orang meninggal dunia tersebut bermula pada saat akhir pertandingan antara tuan rumah Arema FC melawan Persebaya Surabaya. 

Saat itu, tim tuan rumah mengalami kekalahan dari rival beratnya.

Menurutnya, saat itu ia masih belum berencana untuk meninggalkan Stadion Kanjuruhan karena masih banyak para pendukung yang antre untuk keluar. 

BACA JUGA: Tragedi Kanjuruhan Tahap Penyidikan, Polri Gunakan Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian Menyebabkan Orang Mati

Saat itu, ia masih duduk di area tribun 14 bersama sejumlah rekan dengan tiga orang anak kecil.

"Saat itu antre normal, saya menunggu biar agak sepi. Namun, di area bawah memang sudah mulai ramai pendukung yang tidak puas," katanya.

Ia menambahkan, tidak lama berselang, para pendukung tim tuan rumah yang tidak puas tersebut masuk ke dalam area lapangan dan terjadi kericuhan. 

Kericuhan tersebut berusaha dikendalikan oleh petugas hingga akhirnya ada tembakan gas air mata.

BACA JUGA:Buntut Tragedi Kanjuruhan, Polri Bakal Tetapkan Tersangka Pasal 359 dan 360 KUHP, Siapakah Itu?

"Tembakan pertama saya merasa panik, saya berdiri. Kedua, panik semua penonton. Yang tadi masih belum sepi di pintu keluar, terus dengan adanya tembakan, panik dan berhamburan," katanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: