Hari Ini Bareskrim Polri Periksa Direktur LIB dan Panpel Arema FC Terkait Tragedi Kanjuruhan

Hari Ini Bareskrim Polri Periksa Direktur LIB dan Panpel Arema FC Terkait Tragedi Kanjuruhan

Momen gas air mata di tribune Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.-Screenshot Twitter/@dwi_PAL1109-

JAKARTA, FIN.CO.ID- Badan Reserse Kriminal Polri akan memeriksa beberapa pihak terkait tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan ratusan orang. 

Pihak-piak yang diperiksa adalah direktur PT LIB (operator Liga 1), ketua PSSI Jawa Timur, Ketua Panpel Arema FC, serta kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur. Mereka akan diperiksa sebagai saksi atas tragedi tersebut.

"Insyaallah mereka akan dimintai keterangannya hari ini," Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Kabupaten Malang, dilansir Antara, Senin 3 Oktober 2022.

BACA JUGA:Pasutri di Banjarmasin Ditangkap Polisi, Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara

BACA JUGA:Sudah Mengetahui Tragedi Kanjuruhan Malang, Presiden FIFA: Sebuah Tragedi Memilukan!

Tim pemeriksa Bareskrim Polri secara internal yang terdiri atas Tim Litsus (Penelitian Khusus) dan Propam (Profesi dan Pengamanan) sudah melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang terlibat langsung dalam pengamanan pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

"Sudah diperiksa 18 orang anggota yang bertanggung jawab sebagai operator senjata pelontar. Dimintai keterangan Litsus dan Propam," katanya.

Dedi mengungkapkan saat ini penyidik sedang mendalami keterangan manajer pengamanan dari pangkat perwira sampai perwira menengah.

Lebih lanjut, jenderal polisi bintang dua itu menambahkan tim Laboratorium Forensik Polri juga telah bekerja mendalami dan menganalisa sebanyak 32 titik kamera pengawas CCTV yang ada di sekitar Stadion Kanjuruhan dan beberapa lokasi.

BACA JUGA:Panglima TNI 'Buru' Prajurit Diduga Menyiksa Supporter di Kanjuruhan: Kirim Video ke Kami

BACA JUGA:PSSI Ancam Arema FC Dilarang Main di Kanjuruhan Selama Satu Musim, Gilang: Sangat Memberatkan

Labfor Polri juga menganalisa sejumlah telepon seluler yang diidentifikasi milik korban tragedi Kanjuruhan.

Sementara tim Indonesia Automatic Fingerprint System (Inafis) bekerja sama dengan tim Disaster Victim Investigation ​(DVI) telah mengidentifikasi sebanyak 125 jenazah korban tragedi Kanjuruhan.

"Kemudian tim Inafis juga nanti kerja sama dengan Labfor karena setelah berhasil analisis semua CCTV, tim DVI akan lakukan identifikasi terkait terduga pelaku perusakan, baik di dalam stadion maupun luar stadion," katanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: