dr Tirta Buka Suara Soal Kerusuhan di Kanjuruhan: Gas Air Mata Picu Suporter Terkena Hipoksia

fin.co.id - 02/10/2022, 08:56 WIB

dr Tirta Buka Suara Soal Kerusuhan di Kanjuruhan: Gas Air Mata Picu Suporter Terkena Hipoksia

dr Tirta Mandira Hudhi memakai jersey Liverpool.

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Pegiat media sosial dan aktivis kesehatan, dokter Tirta Mandira Hudhi buka suara terkait kerusuhan di stadion Kanjuruhan Malang yang memakan banyak korban jiwa. 

Hal itu merujuk pada kerusuhan usai pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya, yang berakhir dengan kemenangan Tim Bajul Ijo. 

BACA JUGA: Arema FC Kalah Dari Persebaya, Suporter Ngamuk dan Dibalas Tembakan Gas Air Mata Aparat

BACA JUGA:Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Puluhan Orang Tewas Akibat Kerusuhan di Kanjuruhan Termasuk 2 Polisi

Kekalahan tim tuan rumah itu memicu aksi kerusuhan yang bermula dari para suporter Singo Edan yang merangsek masuk ke lapangan hijau untuk mengejar para pemain Persebaya dan official. 

Tindakan yang dilakukan suporter Arema FC itu kemudian berusaha dilerai Polisi dengan menembakkan gas air mata. 

Namun celakanya, gas air mata itu justru memicu kerusuhan yang semakin besar. Para suporter berebutan keluar stadion, hingga banyak yang terinjak-injak dan tewas. 

Di satu sisi, penggunaan gas air mata sendiri sebenarnya juga berbahaya, karena bisa memicu terjadinya Hipoksia. 

BACA JUGA: PT LIB Resmi Hentikan BRI Liga 1 Buntut Insiden Rusuh di Stadion Kanjuruhan, Berapa Lama?

BACA JUGA:Arema FC Bisa 'Terusir' dari Stadion Kanjuruhan Disisa Musim Ini, PSSI: Sanksi Lainnya Juga Menanti

Hipoksia adalah sebuah kondisi yang disebabkan oleh kurangnya oksigen dalam sel dan jaringan tubuh, sehingga fungsi normalnya mengalami gangguan. 

Ini adalah kondisi berbahaya karena dapat mengganggu fungsi otak, hati, dan organ lainnya. Hipoksia terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya.

Hal itu dibenarkan oleh dr Tirta. menurutnya, jumlah korban yang begitu banyak, diduga disebabkan terjadinya Hipoksia yang mengakibatkan kematian. 

dr Tirta pun menyesalkan penanganan kerusuhan yang menggunakan gas air mata tersebut. Polisi dan pihak terkait, harusnya sudah mengantisipasi potensi terjadinya kerusuhan untuk pertandingan sekelas itu. 

BACA JUGA: PSSI Bakal Terjunkan Tim Investigasi Imbas Kasus Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang

Admin
Penulis