Empat Warga Sipil Papua Kembali Jadi Korban Penembakan Brutal, Pelakunya...

Empat Warga Sipil Papua Kembali Jadi Korban Penembakan Brutal, Pelakunya...

Ilustrasi Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua sering menebar teror-ist-net

MANOKWARI, FIN.CO.ID - Empat warga Papua meninggal dunia akibat penembakan brutal. 

Empat warga sipil yang tewas dalam penyerangan brutal tersebut merupakan para pekerja pembangunan jalan.

Penyerangan terjadi di Kampung Mayerga, Distrik Maskona Utara, Papua Barat pada Kamis, 29 September 2022.

BACA JUGA:Diduga Jadi Pemasok Amunisi ke KKB, Ketua KNPB Ditangkap Tim Satgas di Timika

BACA JUGA:Rombongan Pj Bupati Maybrat Diserang KKB Papua, Ini Penjelasan Kapendam Kasuari

BACA JUGA:KKB Papua Tembaki Karyawan PT Dharma Harapan Raya, Enam Alat Berat Dibakar

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari Kolonel Inf. Batara Alex Bulo mengutuk aksi penyerang brutal yang mengakibatkan empat warga sipil tewas.

Ditegaskannya para pelaku penembakan adalah Kelompok Separatis Teroris Bersenjata (KSTB) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Para pelaku menembaki rakyat sipil yang sedang mengerjakan proyek jalan Trans-Papua Barat.

BACA JUGA:Teror KKB Papua, Bakar Alat Berat Proyek Pembangunan Jalan, Polisi: Korban Jiwa Belum Ada Laporan

BACA JUGA:Dituduh Jual Amunisi ke KKB, Satu Anggota TNI AD Tewas oleh Seniornya, Panglima: Jadi Atensi Khusus Kami

"Ini semakin membuktikan bahwa KSTB bertindak semakin brutal kepada masyarakat. Padahal mereka (rakyat) tidak bersenjata sama sekali, mereka yang menjadi korban tersebut adalah masyarakat yang menjadi pekerja jalan Trans-Papua," katanya, Papua Barat, Jumat, 30 September 2022.

Menurut dia, proyek pembangunan jalan yang sedang dikerjakan tersebut dibangun demi kepentingan masyarakat Papua, supaya mempermudah akses transportasi barang dan jasa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

"Kalau KSTB terus melakukan teror dan ancaman kepada masyarakat, berarti KSTB-lah sebenarnya yang melakukan pelanggaran HAM berat kepada masyarakat," tegasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: