Punya Telapak Kaki yang Datar? Ini Nama Kondisi dan Risikonya

Punya Telapak Kaki yang Datar? Ini Nama Kondisi dan Risikonya

Telapak Kaki Datar, Image oleh andreas160578 dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pada kondisi normal, tidak semua area telapak kaki manusia menapak di tanah, hanya sebagian saja, sementara sisanya tidak.

Hal itu bisa terlihat dengan cara membasahi telapak kaki, lalu menginjak lantai, dan lihat apakah ada lengkungan pada ceplakan telapak kaki Anda.

Jika semua bagian telapak kaki menyentuh lantai, maka bisa dipastikan Anda mengalami kondisi bernama flat foot atau telapak kaki datar.

(BACA JUGA:Penyebab Telapak Kaki Bengkak dan Terlihat Kemerahan)

Mereka yang punya flat foot ini menurut ahli, via Halodoc, akan punya risiko lebih tinggi terkena obesitas, rheumatoid arthtritis, diabetes, nyeri punggung, nyeri lutut dan lainnya.

Menurut pendapat ahli, jika tidak menimbulkan rasa sakit, maka flat flood tidaklah perlu untuk diobati.

Akan tetapi ketika flat food menyebabkan rasa nyeri maka bisa diatasi dengan cara mengkonsumsi obat anti inflamasi, terapi fisik, hingga menggunakan penyangga lengkungan.

Ahli juga berpendapat bahwa flat foot bukanah kondisi yang bisa disembuhkan dan akan terus terjadi secara permanen.

Hanya saja, gejala yang disebutkan di atas tadi bisa diatasi dengan cara medikasi sesuai dengan apa yang dikeluhkan penderitanya.

Apa Benar Kolesterol Tinggi Bikin Kaki Bengkak?

Jawabnya menurut ahli tidaklah seperti yang dikira banyak orang. Menurut dr. Amadeo Drian Basfiansa, kolesterol tinggi pada dasarnya tidak menunjukan gejala sebagaimana diklaim orang.

“Kenyataannya kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala apapun. Sehingga untuk keluhan nyeri pada kaki yang Anda alami, perlu dipertimbangkan sebab lain,” kata dr. Amadeo.

Selain karena cedera otot, keluhan rasa sakit di kaki bisa disebakan oleh cedera pada tendon dan ligamen.

Infeksi, kelainan sistem kekebalan tubuh dan radang sendi juga menurut dr. Amadeo bisa jadi penyebab rasa sakit pada kaki.

Dan jika bicara pemicunya, olahraga berlebihan, berat badan berlebih dan lainnya, bisa jadi penyebab beberapa masalah di atas.

“Saran kami, coba tangani secara mandiri terlebih dahulu dengan membatasi aktivitas fisik, kompres hangat area yang terasa nyeri, boleh konsumsi obat pereda nyeri atau anti radang yang dijual bebas dengan membaca aturan pakai yang tertera, dan boleh juga menempelkan koyo,” ujarnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: