Puluhan Warga di Bengkulu Terjangkit Virus HIV, Dinkes: Sulit Menemukan Pasien

Puluhan Warga di Bengkulu Terjangkit Virus HIV, Dinkes: Sulit Menemukan Pasien

Ilustrasi, HIV/AIDS-Mohamed Hassan-Pixabay

BENGKULU, FIN.CO.ID -- Sejak Januari hingga Agustus 2022 sebanyak 89 warga di Bengkulu terinfeksi virus HIV.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Bengkulu Oktomi Harlena mengatakan, dalam satu pekan terakhir ada penambahan kasus sebanyak lima orang dan satu diantaranya meninggal dunia.

(BACA JUGA:Kasus HIV di Kota Bekasi Sangat Tinggi, Pemkot Bagi-bagi 16.560 Kondom)

(BACA JUGA:Tercatat 554 Warga Kota Bekasi Positif HIV Sepanjang 2022, Satpol PP Intensif Tertibkan Lokasi Prostitusi)

Dari lima kasus tersebut, tiga orang berasal dari Kabupaten Seluma dan dua dari Kabupaten Bengkulu Selatan sedangkan yang meninggal dunia berasal dari Kabupaten Seluma.

Untuk kasus HIV di Bengkulu berada di Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 16 pasien, Kabupaten Bengkulu Selatan empat pasien, Kabupaten Bengkulu Utara tiga pasien.

Selanjutnya Kabupaten Kepahiang empat pasien, Kabupaten Seluma empat pasien dan terbanyak berada di Kota Bengkulu yang mencapai 58 pasien.

Ia menjelaskan, tingginya kasus HIV di Kota Bengkulu disebabkan karena pola pergaulan anak muda yang bebas dan tidak menggunakan pengaman saat melakukan hubungan.

(BACA JUGA:Wow! Deddy Corbuzier Ajak Siva Aprilia Jadi Istri kedua Demi Dukung Wagub Jabar untuk Cegah HIV)

Sementara itu, untuk jumlah pasien yang menggunakan obat ARV di Provinsi Bengkulu untuk menekan penyebaran virus HIV/AIDS di dalam tubuhnya mencapai 390 orang.

"Kami sulit menemukan pasien HIV/AIDS di Bengkulu sebab mereka tidak menginginkan dan menerima fakta tersebut," ujarnya, Rabu, 21 September 2022.

Meskipun obat ARV yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan diberikan secara gratis untuk pasien guna menekan virus HIV/AIDS di Indonesia khususnya di Provinsi Bengkulu.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: