BI Beberkan Kondisi Terkini Utang Luar Negeri Indonesia, Segini Besarnya

BI Beberkan Kondisi Terkini Utang Luar Negeri Indonesia, Segini Besarnya

Utang Luar Negeri Indonesia--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Bank Indonesia (BI) membeberkan kondisi terkini utang luar negeri Indonesia.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan kondisi luar negeri Indonesia mengalami perbedaan dari sebelumnya. 

"Penurunan utang luar negeri Indonesia pada sektor publik (pemerintah dan bank sentral) maupun sektor swasta," katanya dalam keterangannya dilansir Antara, Jumat, 16 September 2022.

(BACA JUGA:Strategi Jokowi Jaga Stabilitas Keuangan Hanya Dua Cara: Naikkan Harga BBM atau Nambah Utang!)

(BACA JUGA:Soal Pidato Jokowi di Sidang Paripurna MPR 2022, Ali Syarief Berharap: Bangsa Ini Tidak Dibebani dengan Utang)

(BACA JUGA:Utang RI di Luar Negeri Alami Penurunan Pada Triwulan II 2022)

Dijelakannya utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir Juli 2022 berada di angka 400,4 miliar dolar Amerika. Sementara pada bulan sebelumnya di angka 403,6 miliar dolar Amerika.

Diungkapkannya secara tahunan, posisi ULN Juli 2022 turun 4,1 persen (year-on-year/yoy), lebih dalam dibandingkan bulan sebelumnya 3,2 persen.

Posisi ULN pemerintah pada Juli 2022 sebesar 185,6 miliar dolar Amerika atau Rp 2.765,44 triliun (Rp 14.900/US$), lebih rendah dari posisi bulan sebelumnya 187,3 miliar dolar Amerika. 

(BACA JUGA:Indonesia Punya Utang Rp7 Ribu Triliun, Kata Luhut Paling Terkecil di Dunia)

(BACA JUGA:Alhamdulillah, Rasio Utang BUMN Menurun Jadi 35 Persen)

Secara tahunan, ULN pemerintah turun 9,9 persen, lebih dalam dibandingkan Juni 2022  8,6 persen (yoy). Hal itu terjadi karena pergeseran penempatan dana investor nonresiden di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik, sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian di pasar keuangan global.

Sementara itu, lanjut Erwin, instrumen pinjaman mengalami kenaikan posisi dari bulan sebelumnya yang digunakan untuk mendukung pembiayaan program dan proyek, baik untuk penanganan COVID-19, pembangunan infrastruktur, maupun pembangunan proyek, dan program lainnya.

(BACA JUGA:R&I Rilis Peringkat Utang Indonesia Investment Grade, Gubernur BI: Publik Internasional Percaya Pada RI)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: