Harga Emas Dunia 9 September 2022 Tergelincir, Ini Penyebabnya

Harga Emas Dunia 9 September 2022 Tergelincir, Ini Penyebabnya

Emas batangan internasional-Photo by Michael Steinberg -Pexels

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Harga emas dunia 9 September 2022 tergelincir, setelah komentar dari Chairman Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga 75 basis poin pada pertemuan kebijakan mendatang.

The Fed "berkomitmen kuat" untuk mengendalikan inflasi tetapi masih ada harapan itu dapat dilakukan tanpa "biaya sosial yang sangat tinggi" yang terlibat dalam pertarungan inflasi sebelumnya, kata Powell.

(BACA JUGA:Jangan Panik! Kenaikan Harga BBM Tak Pengaruhi Kepercayaan Investor Terhadap Ekuitas Indonesia Lho)

(BACA JUGA:Rupiah Terdepresiasi 0,1 Persen Sepanjang Agustus 2022, Sama Dengan Mata Uang Ringgit Hingga Rupee)

Harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD1.711,05 per ounce pada pukul 00.44 WIB, setelah mencapai level tertinggi lebih dari satu minggu di awal sesi, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis 8 September 2022 atau Jumat 9 September 2022 dini hari WIB.

Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,4 persen menjadi USD1.720,20 per ounce.

"Komentar Powell sepenuhnya konsisten dengan Jackson Hole Conference, dia tidak melawan proyeksi pasar untuk kenaikan 75 basis poin yang akan datang pada pertemuan September," kata Daniel Ghali, analis TD Securities.

"Ada banyak  buying support  karena kisaran teknikal sekitar USD1.700 ini. Tetapi, kami memperkirakan level ini akan tembus dalam waktu dekat."

(BACA JUGA:Industri Properti Miliki Peran Penting, Jadi Salah Satu Sektor Tumpuan Ekonomi Nasional)

(BACA JUGA:Erick Thohir Sebut Harga Pertamax Bisa Turun sesuai Harga Minyak Mentah Dunia)

Kini, Fed fund futures memperkirakan peluang 85 persen untuk kenaikan suku bunga 75 basis poin oleh The Fed pada pertemuan kebijakan 20-21 September.

Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena meningkatkan  opportunity cost  memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.

Data menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun pekan lalu ke level terendah tiga bulan, menggarisbawahi kekuatan pasar tenaga kerja.

Setelah komentar Powell, dolar melesat mendekati puncaknya baru-baru ini, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: