Baru Juga BBM Naik, Harga Tiga Bahan Pokok di Tangerang Langsung Melejit

Baru Juga BBM Naik, Harga Tiga Bahan Pokok di Tangerang Langsung Melejit

Harga Cabai Merah Keriting di Pasar Gudang Tigaraksa, Tangerang Melonjak Tajam Pasca BBM Naik-Rikhi Ferdian untuk FIN.CO.ID-

TANGERANG, FIN.CO.ID -- Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang ditetapkan pemerintah pada Sabtu, 3 September 2022, berdampak langsung pada harga sejumlah bahan pokok di pasar, salah satunya di wilayah Kabupaten Tangerang.

Seperti terjadi di Pasar Gudang Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Dua hari sejak harga BBM naik, terpantau harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional tersebut langsung melonjak tinggi.

(BACA JUGA:Tepergok Pedagang Sayur, Pelaku Ranmor di Tangerang Nyaris Diamuk Massa)

(BACA JUGA:BBM Resmi Naik, Polres Metro Tangerang Kota Perketat Keamanan di SPBU)

Kenaikan harga yang cukup tinggi terjadi pada cabai merah keriting yang bertengger di angka Rp 90 ribu per kilogram. Sebelumnya, cabai merah keriting dijual Rp 70 ribu per kilogram. 

Selain itu, bahan pangan yang juga ikut merangkak naik yakni cabai rawit dan bawang merah. Harga cabai rawit di pasar Gudang Tigaraksa saat ini dijual Rp 60 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 50 ribu per kilogram. 

Sementara, bawang merah kini dijual Rp 40 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 25 ribu per kilogram. 

"Beberapa bahan pokok langsung ikut naik, seperti cabai merah keriting, cabai rawit, dan bawang merah itu sudah naik. Sudah pasti mengikuti harga BBM naik harga juga ikut naik, karena kan dihitung dari biaya operasional juga," kata Marcel (21), salah seorang pedagang sayur mayur di pasar Gudang Tigaraksa, Senin 5 September 2022.

(BACA JUGA:Harga BBM Naik, Pengusaha Angkot di Bekasi Ancang-ancang Naikkan Tarif )

(BACA JUGA:Gegara Harga Solar Naik, Tiket Bus Akap Ikut Naik hingga 40 Persen)

Dia mengatakan, harga tiga komoditas pangan tersebut naik lantaran harga di pasar induknya pun sudah mengalami kenaikan.

Menurutnya, harga cabai merah keriting di pasar induk Kramat Jati saja saat ini sudah mencapai Rp 80 ribu per kilogram. 

"Karena memang di sana juga sudah naik harganya, makanya kita jual di sini dengan harga segitu juga udah tipis banget untungnya," ujarnya

Salah seorang pedagang lainnya, Agus Septianto (23), mengaku keberatan dengan naiknya harga BBM bersubsidi. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: