Keroyok Warga Salatiga Hingga Tewas, 13 Anggota TNI Jadi Tersangka!

Keroyok Warga Salatiga Hingga Tewas, 13 Anggota TNI Jadi Tersangka!

Ilustrasi tersangka.--

JAKARTA, FIN.CO.ID- Sebanyak 13 anggota TNI di Salatiga Jawa Tengah, ditetapkan sebagai tersangka kasus pengeroyokan warga Salatiga bernama Argo Wahyu Pamungkas hingga meninggal dunia. 

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AD, Kolonel AH Hamim Tohari mengatakan, 13 oknum TNI itu ditetapkan sebagai tersangka dari hasil pemeriksaan terhadap sebanyak 27 anggota lainnya. 

"Sejauh ini Denpom (Detasemen Polisi Militer) Salatiga sudah memeriksa 27 orang. Dari hasil pemeriksaan saati ini, didapatkan sebanyak 13 orang yang melakukan pengeroyokan sehingga menyebabkan AWP meninggal dunia. Dan statusnya 13 orang itu telah ditetapkan sebagai tersangka" kata dia, dilansir dari tayangan Metro TV di acara Selamat Pagi Indonesia, Selasa 6 September 2022.

Untuk ancaman hukuman terhadap pelaku pengeroyokan yang dilakukan oleh para oknum TNI, Hamim menyebut masih dilakukan penyidikan terhadap pelaku, dan pihaknya masih menunggu hasil dari penyidikan.

(BACA JUGA:Keroyok Anggota TNI di Jalan, Preman di Salatiga Tewas Setelah Ditangkap dan Dibawa ke Markas Tentara)

(BACA JUGA:Panglima TNI Jawab Isu Hubungan Tidak Harmonis dengan KSAD Dudung, Begini Penjelasannya... )

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dalam rapat dengar pendapat dengan DPR RI, mengatakan, kasus tersebut untuk sementara ada 13 oknum anggota yang sidiga kuat sebagai pelaku pengeroyokan.

Andika menyebut 13 orang itu memenuhi bukti permulaan sebagai pelaku dalam kasus tersebut.

"Proses, ada 13 orang yang memenuhi bukti permulaan sebagai pelaku," kata Andika.

Pengeroyokan Dibalas Pengeroyokan.

Kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum TNI terhadap warga Salatiga ini bermula dari salah satu anggota TNI dikeroyok oleh korban dan beberapa temannya. 

Anggota yang dikeroyok itu berasal dari TNI Yonif MR 411/6/2 Kostrad. Dia berinisial Pratu RW. 

Dia mulanya dikeroyok oleh lima pelaku yang disebut sebagai preman di Kota Salatiga, Jawa Tengah. 

Ironinya, dia dikeroyok saat membonceng istrinya yang sedang hamil enam bulan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: