Keroyok Anggota TNI di Jalan, Preman di Salatiga Tewas Setelah Ditangkap dan Dibawa ke Markas Tentara
Ilustrasi - Mayat-ist-net
JAKARTA, FIN.CO.ID- Seorang warga tewas dan empat orang lainnya mengalami luka-luka setelah di bawa ke markas TNI Batalyon Infanteri 411 Kostrad, Kota Salatiga, Jawa Tangah.
Kelima warga ini, sebelumunya melakukan pengeroyokan terhadap salah satu anggota TNI dari Yonif MR 411/6/2 Kostrad bernama Pratu RW.
Dia dikeroyok saat membonceng istrinya yang sedang hamil enam bulan. Usai pengeroyokan itu, kelima pelaku ditangkap dan dibawa ke Yonif MR 411/6/2 Kostrad.
Namun selanjutnya para pelak dibawa ke RST Dr. Asmir karena mengalami sejumlah luka.
(BACA JUGA:Bertambah, Ternyata 8 Anggota TNI AD Terlibat Kasus Mutilasi Warga di Mimika Papua )
(BACA JUGA:6 Oknum TNI AD yang Mutilasi 4 Warga Papua Digunduli )
Hingga pada Jumat 2 September 2022 kemarin, salah satu pelaku pengeroyokan dinyatakan meninggal. Dia bernama Argo Wahyu Pamungkas (32). Sementera 4 orang lainnya masih menjalani pengobatan di rumah sakit.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna membernarkan peristiwa tersebut. Namun kasus itu sedang ditangani oleh Polres Salatiga.
"Kejadian ini sedang ditangani oleh Denpom IV/3 Salatiga yang berkoordinasi dengan pihak Polres Salatiga untuk proses lebih lanjut,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna dalam siaran pers, dikutip Sabtu 3 September 2022.
(BACA JUGA:Namanya Disebut Bakal Gantikan Panglima TNI Andika Perkasa, Begini Tanggapan KSAL Yudo Margono)
(BACA JUGA:Fakta Baru Kasus Mutilasi 4 Warga Papua, Ternyata Polisi Belum Bisa Pastikan Keterlibatan dengan KKB)
Kronologi Kejadian.
Anggota TNI Yonif MR 411/6/2 Kostrad, Pratu RW mulanya dikeroyok oleh lima pelaku yang disebut sebagai preman di Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Ironinya, dia dikeroyok saat membonceng istrinya yang sedang hamil enam bulan.
.jpeg)
Sumber:
