Tak Terima Keluarga Diejek di Grup WA, Jadi Motif Polisi Tembak Polisi Hingga Tewas di Lampung

Tak Terima Keluarga Diejek di Grup WA, Jadi Motif Polisi Tembak Polisi Hingga Tewas di Lampung

Ilustrasi pistol--pixabay

JAKARTA, FIN.CO.ID- Kasus Polisi tembak Polisi kembali terjadi. Kali ini peristiwa berdarah itu terjadi di Lampung Tengah pada Ahad 4 September 2022. 

Seorang polisi dari Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah, bernama Ajun Inspektur Polisi Dua Ahmad Karnaen, tewas saat berada di depan rumahnya di Kelurahan Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

Dia didiga ditembak oleh sesama rekan polisi, Ajun Inspektur Polisi Dua RS yang merupakan seorang provost di Polsek Way Pengubuan, Polres Lampung Tengah.

Peristiwa itu diketahui oleh saksi setempat saat mendengar suara letusan tembakan dan teriakan minta tolong pada Minggu malam.

Dalam peristiwa itu, Karnaen sempat dilarikan ke RS Harapan Bunda Bandar Jaya namun korban tidak dapat tertolong, sementara RS menelepon anggota Satuan Provost Polres Lampung Tengah.

(BACA JUGA:Ini Perbandingan Mencolok Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo dan BP )

(BACA JUGA:Ambulance Dibegal, Pelaku Langsung Ditembak Polisi)

Kepala Provost Polres Lampung Tengah, Ajun Inspektur Polisi Satu Sriwaluyo, mengatakan, RS telah mengakui menembak Karnaen.

Kemudian Kepala Seksi Propam Polres Lampung Tengah, Inspektur Polisi Satu Eko Heri, bersama Kepala Satuan Reskrim Polres Lampung Tengah, AKP Edy Qorinas, menjemput RS yang kemudian ditahan ke Polres Lampung tengah

Dalam peristiwa itu polisi menyita barang bukti berupa satu unit revolver, satu unit sepeda motor dinas Bhabinkamtibmas, baju dinas provost yang digunakan RS, satu helem, dan satu jaket.

(BACA JUGA:Misteri Mayat Tanpa Identitas dengan Luka Jerat di Leher Diselidiki Polisi )

(BACA JUGA:MTI Desak Polisi Usut Tuntas Kecelakaan Truk Kontainer di Bekasi, Jangan Hanya Berhenti di Pengemudi!)

Motif Penembakan:

Dikutip dari Radarlampung, Kabid Humas Polda Lampung Kombespol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, bahwa berdasarkan keterangan tersangka Aipda RH, korban Aipda Ahmad Karnain sering menggunjing serta menjelek-jelekkan dirinya dan keluarganya sehingga mengakibatkan tersangka emosi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: