Anggota TNI Mutilasi Warga di Mimika, Pengamat ke Panglima TNI: Evaluasi Operasi Militer di Papua

Anggota TNI Mutilasi Warga di Mimika, Pengamat ke Panglima TNI: Evaluasi Operasi Militer di Papua

1 dari 6 Oknum TNI AD yang mutilasi 4 warga Papua saat diperiksa Polisi Militer -TNI AD-Dispenad

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kasus mutilasi yang dilakukan anggota TNI AD di Mimika, Papua menjadi perhaian publik.

Kasus ini menjadi sorotan karena begitu kejinya aparat keamanan melakukan tindakan yang di luar nalar.

Eskalasi kekerasan di Papua belakangan masih sangat tinggi. Terutama yang melibatkan TNI-Polri dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. 

(BACA JUGA:Mutilasi Warga Papua, Uang yang Diterima Oknum TNI AD Mulai 4 Juta sampai 22 Juta per Orang )

(BACA JUGA:Masih Menunggu Keputusan Keluarga, Jasad Empat Korban Mutilasi Masih di RSUD Timika)

(BACA JUGA:Terungkap Besaran Uang yang Diterima Para Pelaku 8 Oknum TNI Mutilasi Empat Warga Papua )

Baku tembak dan pembunuhan terhadap aparat keamanan juga sering terjadi.

Untuk itu, pengamat pertahanan Anton Aliabbas mengusulkan agar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa melakukan evaluasi menyeluruh terhadap operasi militer di Papua.

Kasus mutilasi yang melibatkan sejumlah anggota TNI menjadi momentum.

(BACA JUGA:Majelis Rakyat Papua Kutuk 6 Oknum TNI AD Mutilasi Warga Mimika: Itu Perbuatan Keji)

(BACA JUGA:Fakta Baru Kasus Mutilasi 4 Warga Papua, Ternyata Polisi Belum Bisa Pastikan Keterlibatan dengan KKB)

"Sudah semestinya kasus ini tidak hanya diselesaikan dengan penghukuman terhadap mereka yang terlibat. Penting juga kiranya bagi Panglima TNI untuk merealisasikan evaluasi secara menyeluruh terkait gelar operasi di Papua," katanya dalam keterangannya dikutip, Minggu, 4 September 2022.

Terlebih menurutnya, Jenderal Andika pernah mengungkapkan adanya kebutuhan perubahan strategi yang bersifat jangka panjang dan berlanjut. 

Dikatakannya, Jenderal Andika ingin pelaksanaan tugas dan operasi satuan TNI di Papua dan Papua Barat direncanakan sama dengan daerah lain.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: