Hilangnya Istilah 'Vox Populi Vox Dei'

fin.co.id - 04/09/2022, 10:16 WIB

Hilangnya Istilah 'Vox Populi Vox Dei'

Direktur Political and Public Policy Studies Jerry Massie.

JAKARTA, FIN.CO.ID - Naiknya harga BBM menuai kontra dari banyak pihak, termasuk para pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu 2019 lalu. 

Direktur Political and Public Policy Studies Jerry Massie memberikan tanggapannya soal naiknya harga BBM jenis Solar dan Pertalite.

(BACA JUGA: Harga BBM Naik, Ketua MUI: Pikirkan Matang-matang Agar Tidak Berjanji Jika Sekiranya Tak Bisa Menepatinya)

Kata Jerry Massie, hati pemilih Jokowi terluka. 

Bahkan, lewat sosmed milik Jokowi para pemilih menyerbu dengan menyebut mereka menyesal pilih Jokowi.

"Ini lebih diakibatkan lantaran tak kompetennya kepemimpinan Jokowi dan para menterinya dengan gagahnya menaikan BBM," kata Jerry, Minggu 4 September 2022.

Menurutnya, bukan hanya impor pangan, janji palsunya dan kebohongannya terulang lagi. 

Pasalnya pada Juli 2022 mantan Wali Kota Solo ini menyebut BBM tak akan naik sampai Desember. Alhasil pada September merangkak naik.

(BACA JUGA: Harga BBM Subsidi Naik, Dirut Pertamina Jamin Pasokan Aman dan Tersedia)

"Gampang saja menangani BBM tak naik pembangunan infrastruktur 2023 naik Rp329 triliun kan itu bisa dipangkas, toh masyarakat tak terlalu beton. Serta dan IKN dialokasikan ke subsidi," paparnya.

Kedua, dana korupsi Surya Darmadi senilai Rp104 triliun bahkan lebih di sita negara dan dipakai untuk subsidi serta Rp20 triliun korupsi BPJS sampai dana konsorsium 303.

"Tapi pemerintah tak menggunakan akal mereka jadi mereka menggunakan rumus short cut atau jalan pintas," ujarnya.

"Jangan ada lagi kata "pro rakyat" serta hilangnya istilah : "Vox Populi Vox Dei" sudah tak berguna harga kebutuhan pokok naik di saat rakyat lagi susah dan menderita akibat Covid-19. Saya heran bukannya mengobati malahan lebih membuat rakyat sengsara," sambungnya.

(BACA JUGA: Pengamat Ini Bilang Kenaikan Harga BBM Itu Sudah Tepat)

Anehnya, saat kenaikan BBM Jokowi menyalahkan pemilik mobil. "Ini gaya politik cuci tangan sang Kepala Negara," tegas Jerry.

Admin
Penulis