Se-Indonesia Kena Prank Pertamina, Capek Antre BBM Malah Turun

Se-Indonesia Kena Prank Pertamina, Capek Antre BBM Malah Turun

Seorang petugas SPBU sedang melakukan pengisian BBM ke pelanggan--

JAKARTA, FIN.CO.ID - PT Pertamina (Persero) sukses memberikan kejutan bagi 273 juta warga Indonesia khususnya pengguna bahan bakar minyak (BBM).

Pasalnya, sejak sepekan terakhir konsumsi pemberitaan terkait isu kenaikan BBM begitu masif dan menjadi bahan perdebatan.

(BACA JUGA:Wow 17 Ton BBM Jenis Solar dan Pertalite Diduga Ilegal Diamankan Polres Kota Samarinda, Sumbernya...)

Bahkan sudah ada rencana aksi di berbagai daerah terkait penolakan BBM di tengah krisis global yang merambah seluruh negara khususnya eropa.

Menariknya lagi, Ombudsman RI sampai mengeluarkan rapid assesment atau kajian cepat. Ini sebagai bentuk warning kepada pemerintah khususnya Pertamina yang akan menaikan harga BBM.

Seperti disampaikan Anggota Ombudsman RI Hery Susanto. Pihaknya telah menyampaikan beberapa saran kepada stakeholder terkait, salah satu risiko jika tetap menaikan harga BBM maka terjadi inflasi.

“Kami meminta opsi ini jangan diambil. Jangan mengambil opsi menaikkan harga BBM bersubsidi. Karena ini bukanlah pilihan yang tepat dan bijak saat ini. Semua sudah kami jelaskan ke pemerintah,” jelas Hery Susanto dilansir dari Disway.id, Jumat 2 September 2022.

(BACA JUGA:BLT BBM Rp600 Ribu Bagi Masyarakat Cair Dua Kali Hingga Akhir Tahun, Jokowi: Jaga Daya Beli Masyarakat)

Berjalannya waktu, hari ini rencana kenaikan itu bergulir. Bahkan sejak tengah malam, sebelum memasuki 1 September 2022, sejumlah SPBU sudah ramai dikunjungi kendaraan roda dua, roda empat dari sedang hingga berat. 

Tapi faktanya harga BBM bukannya naik malah turun. Pertamina cukup sukses membuat kejutan bagi masyarakat Indonesia.

“Tadi malam sempat ngantre jam 23.00 di SPBU Kelapa Dua, kawasan Summarecon Serpong, lah saya beli bensin (Pertalite) harga belum berubah. Paginya kawan kantor ngasih kabar, BBM malah turun. Eh kena prank dong,” ujar Togar Harahap karyawan Koperasi di Kabupaten Tangerang, Banten.

Fakta ini pun dibenarkan Presiden Joko Widodo. Pemerintah masih menghitung dengan hati-hati BBM bersubsidi, khususnya jenis solar dan pertalite.

(BACA JUGA:Pemerintah Ngotot Naikan Harga BBM, DPR: Aneh!)

“BBM semuanya masih pada proses dihitung, dikalkulasi dengan hati-hati,” ujar Presiden saat ditemui seusai peluncuran teknologi "5G Smart Mining" di wilayah Tambang Grasberg, Mimika, Papua, Kamis 1 September 2022.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: