Tak Setuju DPRD DKI Berhentikan Anies, Eko Kuntadhi: Dizalimi Bisa Jadi Alat Kampanye!

Tak Setuju DPRD DKI Berhentikan Anies, Eko Kuntadhi: Dizalimi Bisa Jadi Alat Kampanye!

Aktivis media Sosial Eko Kuntadhi-Cokro TV-Youtube

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Aktivis media sosial Eko Kuntadhi tak setuju Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta memberhentikan Anies Baswedan dari jabatan Gubernur DKI Jakarta sebelum habis masa jabatannya. 

Sebagaimana diketahui sebelumnya, DPRD DKI Jakarta sepakat untuk menggelar rapat paripurna penyampaian pengumuman pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) pada Selasa, 13 September 2022 mendatang.

(BACA JUGA:Pemberhentian Anies Sebagai Gubernur DKI Jakarta Diumumkan 13 September Melalui Rapat Paripurna DPRD)

(BACA JUGA:Kata Anies, Ini yang Harus Dilakukan oleh Penggantinya sebagai Gubernur DKI Jakarta)

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, penjadwalan tersebut telah disepakati seluruh jajaran Bamus yang hadir, termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali dan jajarannya. 

"Berdasarkan masukan dari pimpinan dan anggota Bamus, telah disepakati rapat paripurna pengumuman pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2017-2022 pada 13 September mendatang," ujarnya di Grand Cempaka Bogor, Jawa Barat, Selasa 30 Agustus 2022 lalu. 

Kata Pras, sapaan akrabnya menjelaskan, penjadwalan paripurna tersebut merupakan amanat yang diberikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada seluruh jajaran DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota yang memiliki kepala daerah dan wakil kepala daerah yang masa jabatannya berakhir pada tahun 2022.

"Kemudian dalam edaran yang berisi amanat tersebut dituliskan bahwa kami diberikan waktu, paling lambat paripurna pengumuman pemberhentian itu dilaksanakan 30 hari sebelum masa jabatan kepala daerah berakhir. Makanya kita tentukan sekarang," ungkapnya. 

(BACA JUGA:Lengser Pada Oktober, Anies: Siklus Kehidupan Ada Awal Ada Akhir)

(BACA JUGA:Ferdinand Hutahaean ke Mardani Ali: Jangan Pikir Mendagri Sama Dengan Anies yang Cuma Main-main Jadi Gubernur)

Menanggapi hal itu, Eko Kuntadhi mengaku tidak setuju. Ia ingin Anies dan Riza Patria mengakhiri masa jabatannya sesuai dengan yang seharusnya. 

Menurutnya, tanpa diberhentikan sekalipun, Anies akan tetap turun dari jabatannya, ketika masa jabatannya habis. 

Jika ia diturunkan di tengah jalan, kata Eko Kuntadhi, ia khawatir bahwa Anies akan merasa dizalimi. 

Hal yang menakutkan menurut dia, dizalimi itu akan dijadikan alat untuk berkampanye bagi Anies nantinya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: