Manfaat Berendam Air Hangat bagi Pasien Stroke

Manfaat Berendam Air Hangat bagi Pasien Stroke

Manfaat Berendam Air Hangat, Image oleh user32212 dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Stroke adalah serangan yang terjadi pada otak manusia. Stroke ini terjadi ketika pasokan darah ke otak secara tiba-tiba terhenti.

Tanpa aliran darah ke otak, kondisi ini dapat menyebabkan matinya sel-sel otak yang terdampak.

Gak cuma bikin orang sulit bergerak, seperti kesulitan berjalan, stroke juga dapat menyebabkan tubuh atau sebagian anggota tubuh melemah.

(BACA JUGA:Kebiasaan Tidur Siang Itu Buruk, Berpotensi Picu Stroke di Kemudian Hari)

Pada kasus tertentu, serangan stroke dapat menyebabkan gangguan bicara dan kemampuan berpikir seseorang.

Mereka yang punya penyakit kronis seperti darah tinggi dan diabetes, juga kolesterol tinggi, adalah mereka yang paling berpotensi terserang stroke di kemudian hari.

Lalu muncul sebuah pertanyaan, apakah berendam air hangat itu bermanfaat untuk pasien stroke?

Menurut dr. Tirtawati Wijaya, beberapa penelitian memang telah menunjukkan adanya manfaat berendam air hangat bagi pasien stroke.

Efek dari air hangat kepada pembuluh darah ini, akan memberikan relaksasi kepada tubuh orang yang berendam.

Saking bermanfaatnya, berendam air hanya disetarakan dengan manfaat yang didapat orang dari melakukan aerobik.

Akan tetapi, berendam air hangat bagi pasien stroke ini punya kelemahan dan risikonya sendiri.  

“Namun mengingat penderita stroke umumnya memiliki gangguan mobilitas, berendam dalam bak berisi air meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan air seperti tersedak air (aspirasi), tenggelam, terpeleset, jatuh, dan sejenisnya,  kata dr. Tirtawati Wijaya.

“Untuk meminimalkan risiko terapi alternatif ini, pasien membutuhkan pengawasan intensif sebelum, selama, dan setelah berendam, dilengkapi dengan peralatan kamar mandi dan berendam yang aman bagi pasien”.

Hal inilah yang kemudian menurut dr. Tirtawati, menjelaskan mengapa terapi berendam air hangat kurang populer di antara pasien stroke yang mencari kesembuhan.

Ia juga menekankan bahwa terapi apapun yang dijalani oleh pasien stroke, salah satunya berendam air hangat, teramat perlu mendapatkan persetujuan dokter yang menangani pasie stroke terlebih dahulu.

“Misalnya bagi penderita stroke berat, tidak mandiri, dan kelebihan berat badan, dokter mungkin tidak setuju untuk terapi berendam karena risikonya relatif tinggi".

"Sebaliknya bagi pasien stroke dengan mobilitas yang baik, mandiri, dan kondisi bak berendam & kamar mandi yang aman, serta memiliki personal caregiver yang didedikasikan untuk pemulihan pasien dalam setiap aspek hidupnya (termasuk saat mandi), dokter mungkin saja setuju dengan terapi ini” tutupnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: