Nasional

Siap-siap Kamaruddin, Dirut Taspen Bakal Melawan Lalui Jalur Hukum Soal Tudingan Kelola Rp 300 Triliun

JAKARTA, FIN.CO.ID - Direktur utama PT Taspen (Persero) ANS Kokasih geram dengan pernyataan pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

Kamaruddin Simanjuntak menduga jika ANS Kokasih telah mengola dana capres sebesar Rp 300 triliun hingga terlibat pernikahan yang gaib.

Pernyataan Kamaruddin tersebut diketahui melali video yang beredar di media sosial sehingga menjadi perhatian langsung masyarakat.

Mengenai hal ini, ANS Kosasih berencana melaporkan Kamaruddin terkait dugaan pelanggaran UU ITE.

Hal tersebut disampaikan oleh pengacara Kokasih, Duke Arie Widagdo.

(BACA JUGA:Sudah Dibantu Kasus Brigadir J Malah Jokowi Diserang, Kamaruddin Simanjuntak Auto Dinyinyirin Netizen)

"Kami sebagai tim kuasa hukum atas permasalahan ini akan mengambil langkah hukum untuk melaporkan masalah ini ke pihak kepolisian sebab kami mendugaada perbuatan yakni melanggar pasal 27 ayat 3 dan pasal 28 ayat 2 UU ITE," ucap Duke dilansidr dalam keteranganya pada Senin, 29 Agustus 2022.

Berdasarkan pengakuan klienya, Duke mengatakan jika keterangan Kamaruddin tersebut tidak benar dan merupakan sebuah fitnah.

Lanjutnya, pernyataan Kamaruddin itu berkaitan dengan kasus perceraian yang saat ini masih berproses di pengadilan. Proses perceraian itu masih berproses di tingkat banding. Dimana, Kamaruddin merupakan pengacara dari salah satu pihak yang berperkara.

Sementara itu, Yusil Ihza Mahendra selaku kuasa hukum PT Taspen juga membantah atas tundingan Kamaruddin jika dana yang dikelola klienya untuk kepentingan pencalonan Presiden 2024.

(BACA JUGA:Demokrat Somasi Kamaruddin Simanjuntak Terkait Ucapan 'Disembah SBY')

"Maka terlepas dari apa sesungguhnya maksud dan tujuan dari pihak yang melontarkan kalimat-kalimat tersebut, dan terlepas pula dari kemungkinan aneka ragam tafsir yang diberikan oleh orang yang membaca/mendengar pemberitaan tersebut, maka kami selaku kuasa hukum dari PT Taspen menyampaikan beberapa hal," ucap dia.

Disisi lain, Pengacara Kamaruddin Simanjuntak merespon ancaman dari Dirut PT Taspen ANS Kosasih, yang berencana akan mempolisikan dirinya terkait pencemaran nama baik. 

Kamaruddin menanggapi santai. Pengacara yang mengungkapkan kasus Brigadir J ini bilang, akan lebih bagus jika dia dipolisikan. 

Sebab, Kamaruddin mengklaim punya bukti Dirut Taspen berselingkuh. Bahkan dia mengklaim punya bukti video porno Kosasih bersama beberapa wanita. 

(BACA JUGA:Diduga Dirut Taspen Dilabrak Istri: Ngga Tahu Malu, Ninggalin Keluarga Demi Perempuan Peliharaan!)

"Kalau dia mau lapor lebih bagus. Karena saya sudah siapkan buktinya termasuk video pornonya ada ribuan video porno dia sebagai pelaku gitu ya, di dalam handphonenya" ujar Kamaruddin kepada wartawan, Minggu 28 Agustus 2022.

Kamaruddin bilang, dia punya bukti video porno Kosasih dengan sejumlah wanita. Mulai dari pramugari hingga sekretaris wamen BUMN.

"Ada karyawati Garuda, ada yang sekretaris wamen BUMN udah saya dapat semua berikut transaksi keuangannya udah saya siap semua, jadi bilang sama dia lebih cepat lebih bagus," ujarnya.

Kamaruddin mengatakan, dia melaporkan kasus Taspen ke Presiden dan Menteri BUMN. Hanya saja, tidak ada jawaban. 

(BACA JUGA:Istri Dirut Taspen: Bukannya Sadar Diri, Malah Dia Menggugat Cerai)

"Soal Taspen itu dia sudah saya somasi tiga kali itu dia diam aja. Sudah saya surati presiden, wakil presiden, menteri keuangan, menteri BUMN, Komisi VI, MenPan RB, kemudian Kepala Biro BUMN kemudian Direktur SDM nya Taspen, nggak ada yang mau jawab diam saja," ucapnya.

Kamaruddin menuturkan Jokowi telah mengirim staf khusus untuk bertemunya tapi tidak ada solusi. 

"Karena dibilang staf presiden itu harus komite apalah itu katanya yang menyelesaikan. Saya bilang bagaimana ini presiden dia punya semboyan revolusi mental, kemudian BUMN apa itu jargon akhlak gitu loh," katanya. 

"Nah bagaimana apa itunya jargon bisnisnya akhlak tapi seperti ini direktur BUMN nya. Jadi sudah saya surati itu mereka tak ada semua yang menjawab tapi saya sudah menerima staf khusus presiden," imbuhnya.

Admin
Penulis