Serapan Dana Pembebasan Lahan Proyek Kereta Api Makassar - Parepare Baru 40,86 Persen, LMAN Dorong Percepatan

Serapan Dana Pembebasan Lahan Proyek Kereta Api Makassar - Parepare Baru 40,86 Persen, LMAN Dorong Percepatan

Proyek KA Makassar-Parepare (Dok KPPIP)--

YOGYAKARTA, FIN.CO.ID -- Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan jalur Kereta Api Makassar-Parepare mengalami kendala, yaitu perubahan dari yang semula direncanakan dibangun at grade, menjadi elevated. 

Pemda Makassar sendiri hingga kini belum memutuskan, pola mana yang akan dipilih sehingga proses pembebasan lahannya tuga mengalami penundaan. 

(BACA JUGA:LMAN Kucurkan Anggaran Pembebasan Lahan Proyek Kereta Api Senilai Rp 4,52 Triliun)

(BACA JUGA:Maju Mundur Proyek KA Makassar-Parepare Bikin Dana Pembebasan Lahan Rp1,2T Hangus? LMAN Bilang Begini)

Dilaporkan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), anggaran pembebasan lahan proyek tersebut disiapkan senilai Rp 2,1 triliun, namun baru sekitar 40,86 persen atau setara Rp 859,9 miliar saja anggaran yang sudah terserap. 

Namun demikian, LMAN memastikan dana tersebut aman dan tersedia ketika nantinya akan dikeluarkan untuk pembayaran ganti rugi pembebasan lahan proyek Kereta Api Makassar - Parepare tersebut. 

"Sampai hari ini uangnya masih ada, (Anggarannya) Rp2,1 triliun. Jadi kalau dibilang deadline nya akan digeser-geser, saya belum bisa bilang, tapi sampai dengan hari ini ada Rp2,1 T (triliun) yang sampai hari ini serapannya baru 40,86 persen," ujar Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN, Qoswara, menjawab pertanyaan FIN.CO.ID, Rabu 24 Agustus 2022 kemarin. 

Qoswara memastikan dana itu aman hingga waktunya nanti akan digunakan untuk pembayaran lahan. Ia menampik bahwa dalam waktu tertentu jika tidak digunakan, uang pembebasan lahan itu akan hangus. 

(BACA JUGA:Ramalan BI: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2022 4,5 - 5,3 Persen)

(BACA JUGA:Bank Indonesia Putuskan kenaikan Suku BUnga Acuan 25 Bps jadi 3,75 Persen)

"Kami sampaikan bahwa dana yang ada di LMAN itu adalah boleh dibilang titipan dari Kementerian atau Lembaga yang berhubungan, sampai sekarang dananya masih ada," tegasnya. 

Qoswara berharap, kedepannya untuk proyek strategis nasional seperti Kereta Api Makassar - Parepare tersebut bisa diperhitungkan dengan matang, serta proses perizinan seperti penetapan lokasi (Penlok) bisa dipercepat, agar proyek bisa segera berjalan dan manfaatnya sesegera mungkin bisa dinikmati masyarakat.

"Karena arahan Pak Presiden sendiri paling tidak di Semester I-2024 itu sudah banyak PSN yang diselesaikan, agar masyarakat bisa menikmati. Jadi kita ingin uang yang ada itu dioptimalkan," tuturnya. 

"Bagaimana bisa satu project yang manfaatnya digunakan oleh masyarakat, jika tanahnya tidak siap sejak awal," tegasnya lagi. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: