Bayi Anda Jarang Berkedip, Normal atau Tidak?

Bayi Anda Jarang Berkedip, Normal atau Tidak?

Ilustrasi - Bayi--(Pexels/Pixabay)

JAKARTA, FIN.CO.ID - Anda dan pasangan belum lama ini dikarunia seorang bayi lucu. Dan belakangan pula Anda baru menyadari bahwa bayi Anda ternyata jarang berkedip?

Pertanyaannya, apakah normal jika bayi Anda jarang berkedip, atau ada sesuatu yang salah dengannya?

Well, menurut ahli, via Halodoc, bayi pada dasarnya memang jarang mengedipkan mata.

(BACA JUGA:Tips Menidurkan Bayi dengan Tisu, Cobain jika Si Kecil Malah Melek saat Jam Bobo)

Malahan dalam satu menit, bayi hanya akan beberapa kali mengedipkan matanya, dan tidak ada yang salah dengan hal itu.

Adapun jumlah kedipan bayi pada umumnya adalah antara satu kali dalam semenit, hingga lima kali dalam satu menit.

Pada orang dewasa, kedipan mata itu terjadi minimal 15 kali dalam satu menitnya.

Adapun penjelasannya mengapa bayi jarang berkedip, adalah dipengaruhi oleh kadar dopamin pada bayi.

Perlu diketahui pula, bahwa fungsi kedipan mata itu salah satunya diatur oleh dopamin otak,

Namun jika orang dewasa jarang berkedip, maka hal ini mungkin bisa dikaitkan dengan kondisi medis tertentu, seperti parkinson.

Normalkah Bayi Angkat Tangan saat Terkaget?

Anda menyadari bahwa bayi Anda kerap mengangkat tangannya kala ia terkaget?

Mengapa demikian? Haruskah Anda khawatir? Jawabnya menurut ahli, hal itu tergantung dari usia bayinya sendiri.

Akan tetapi dasarnya, bayi memang dibekali dengan refleks alami, yang membuatnya secara otomatis mengangkat tangan, salah satu atau kedunya, ketika kaget.

Hal ini menurut dr. Arrum Putri Amalia, umum terjadi pada bayi berusia tiga hingga empat bulan.

"Bayi memang memiliki refleks kaget yang ditandai dengan bayi tampak mengangkat kedua tangannya secara tiba-tiba," kata dr. Arrum Putri Amalia seperti dikutip FIN dari Alodokter.

"(Setelah tangan terangkat) diikuti dengan tangannya yang kembali ke samping tubuh, dan hal ini dapat berlangsung hingga bayi berusia 3 - 4 bulan," jelasnya.

Menurut dia, kondisi ini dinamakan dunia medis sebagai refleks moro, yang sudah bawaan bayi.

Akan tetapi, kondisi ini lanjut dia, seiring dengan waktu, akan semakin berkurang, dan hilang dengan sendirinya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: