Komisi IV DPR Sesalkan Pidato Jokowi Tidak Singgung Wabah PMK

Komisi IV DPR Sesalkan Pidato Jokowi Tidak Singgung Wabah PMK

Presiden Jokowi menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT Ke-77 Proklamasi Kemerdekaan RI, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/08/2022) pagi. (F--

JAKARTA, FIN.CO.ID- Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Johan Rosihan menyayangkan isi pidato kenegaraan oleh Presiden Joko Widodo yang tidak menyinggung tentang persoalan mewabahnya PMK (penyakit mulut dan kuku) pada hewan ternak.

Menurut Johan, mestinya PMK jadi perhatian pada momentum kebangsaan pidato kenegaraan sebagai bentuk keberpihakan negara terhadap nasib para peternak. 

Menurutnya, seharusnya pidato Jokowi menggambarkan realitas yang dihadapi rakyat termasuk para peternak di seluruh Indonesia. Yang mana hari ini para peternak menunggu terobosan pemerintah dalam mengendalikan wabah PMK yang perkembangan kasusnya terus meningkat.

“Pidato kenegaraan sebaiknya jangan hanya bersifat retorika, namun diperlukan potret realitas yang dihadapi rakyat secara ril saat ini, sangat disayangkan jika wabah PMK yang begitu meluas dan mencemaskan di seluruh tanah air namun sama sekali tidak disinggung perhatian pemerintah terhadap nasib peternak dan kondisi peternakan saat ini” ujar John, dikutip Kamis 18 Agustus 2022.

(BACA JUGA:Lebih dari 1,5 Juta Sapi di Indonesia Sudah Divaksin PMK)

(BACA JUGA:Pesantren Al Mukmin Ngruki Pertama Kali Menggelar Upacara, Menko PMK: Jangan Saya Lagi)

Politisi PKS ini minta pemerintah berkomitmen penuh dalam pengendalian wabah PMK di Indonesia.

"Sebetulnya sangat strategis apabila komitmen tersebut disampaikan dalam pidato kenegaraan resmi yang bisa disaksikan oleh seluruh rakyat Indonesia", tutur Johan.

“Saya berharap Presiden Jokowi memberikan harapan kepada seluruh peternak bahwa Indonesia bisa bebas PMK Kembali dan menyampaikan komitmennya mengenai keseriusan pemerintah untuk mengimplementasikan konsep pengendalian dan penanggulangan PMK berbasis status wilayah dan risiko” ucap Johan.

(BACA JUGA:PKS Sesalkan Kebijakan APBN 2023 Belum Terfokus Pada Sektor Pertanian)

(BACA JUGA:PKS Punya Usul, Setop Proyek IKN dan Kereta Cepat Buat Subsidi BBM)

Wakil Rakyat asal Pulau Sumbawa NTB ini, mendorong agar tema 77 tahun kemerdekaan Indonesia mengenai 'pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat' dapat diimplementasikan secara nyata untuk pemulihan kondisi peternakan di tanah air yang sedang terpuruk akibat wabah PMK yang sudah menyebar lebih dari 19 provinsi.

“Pemerintah mesti membantu para peternak untuk bangkit lebih kuat dalam menghadapi wabah PMK ini dan memberikan porsi anggaran memadai untuk membangkitkan peternakan nasional menuju cita-cita kemerdekaan para pendiri bangsa ini” demikian tutup Johan Rosihan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: